Gojek Tutup Layanan GoLife Karena Pandemi COVID-19
Hide Ads

Gojek Tutup Layanan GoLife Karena Pandemi COVID-19

Fitraya Ramadhanny - detikInet
Selasa, 23 Jun 2020 21:13 WIB
Gojek meresmikan logo barunya yang melambangkan kekuatan ekosistem Gojek sekaligus apresiasi kepada seluruh pengguna dan mitra Gojek. Peresmian ini dihadiri langsung oleh Founder dan CEO Gojek Nadiem Makarim.
Gojek Tutup Layanan GoLife Terkait PHK (Foto: Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - Gojek tidak hanya melakukan PHK terhadap 430 karyawannya. Mereka juga menutup layanan GoLife karena dampak pandemi Corona.

Wabah COVID-19 mengganggu sejumlah layanan milik Gojek. Hal ini terutama layanan dengan kontak fisik berkepanjangan. Sedangkan, pencegahan COVID-19 membutuhkan adanya physical distancing.

Oleh karena itu, layanan GoLife yaitu pijat GoMassage, jasa kebersihan GoClean menjadi sulit dilakukan lagi. Layanan lain yang dihentikan adalah GoFood Festivals, food court yang ada di sejumlah lokasi di Indonesia karena sifatnya yang dapat mengundang keramaian.

"Layanan GoLife yang meliputi layanan GoMassage dan GoClean, serta GoFood Festival yang merupakan jaringan pujasera GoFood di sejumlah lokasi, akan dihentikan," kata Gojek dalam pernyataan resminya, Selasa (23/6/2020).


Keputusan ini diambil Gojek berdasarkan evaluasi atas situasi makro ekonomi. Selain itu ada perubahan perilaku masyarakat yang menjadi lebih waspada terhadap aktivitas yang melibatkan kontak fisik ataupun kegiatan yang tidak memungkinkan untuk berjaga jarak.

Kedua bisnis ini, GoLife dan GoFood Festival membutuhkan interaksi jarak dekat, dan mengalami penurunan permintaan secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan pandemi COVID-19. Aplikasi GoLife dapat digunakan hingga 27 Juli 2020.

Dampak dari penutupan GoLife dan GoFood Festival adalah PHK terhadap 430 karyawan atau 9 persen dari total karyawan. Co-CEO Gojek Kevin Aluwi pun menyampaikan permintaan maaf dan ucapan terima kasih untuk kontribusi mereka selama ini.

"Secara pribadi, saya ingin meminta maaf untuk keputusan yang harus kita ambil. Kepada kalian yang harus meninggalkan Gojek, tolong diketahui bahwa ini adalah kesalahan kami berdua, saya dan Andre, bukan kalian. Kami memohon maaf kali ini telah mengecewakan kalian. Kami sangat berterima kasih bahwa kalian telah memberikan kontribusi berarti bagi kesuksesan Gojek selama bertahun-tahun," kata Co-CEO Gojek Kevin Aluwi.


(fay/agt)