Ilmuwan Kritik WHO Soal Klaim Penularan OTG Corona Jarang Terjadi
Hide Ads

Ilmuwan Kritik WHO Soal Klaim Penularan OTG Corona Jarang Terjadi

Fitraya Ramadhanny - detikInet
Rabu, 10 Jun 2020 16:14 WIB
3D Flag of the World Health Organization. Close Up.
Ilmuwan Kritik WHO Soal Klaim Penularan OTG Corona Jarang (Foto: Thinkstock)
Jakarta -

Ilmuwan mengkritik WHO lantaran pernyataan terbaru yang mengatakan penularan Corona dari orang tanpa gejala (OTG) jarang terjadi. WHO pun mengklarifikasi pernyataannya.

Ini berawal dari pejabat WHO bernama Dr Maria Van Kerkhove dalam postingan video Twitter WHO. Dia mengatakan penularan asimptomatis atau tanpa gejala, jarang terjadi berdasarkan beberapa studi.

Tweet itu langsung ramai komentar dari orang-orang yang anti lockdown. Namun para ilmuwan lain mengkritik pernyataan itu seperti dilansir USA Today yang dilihat Rabu (10/6/2020).

Banyak pakar mengkritik bahwa Kerkhove tidak membedakan antara tanpa gejala dan kasus sebelum gejala. Padahal ada banyak studi menunjukkan kalau orang tanpa gejala (OTG) juga bisa menularkan COVID-19.



Misalnya, laporan yang diterbitkan New England Journal of Medicine pada Mei 2020 bahwa lebih dari separuh pasien COVID-19 di Washington dalam kondisi belum menunjukkan gejala tapi sudah bisa menularkan. Sedangkan studi peer-review jurnal Nature pada April 2020 mengungkapkan 44% penularan terjadi ketika pasien belum menunjukkan gejala.

Pasien COVID-19 justru sangat berisiko menulari pada 2-3 hari sebelum gejala muncul. Terakhir, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memperkirakan 40% penularan virus terjadi sebelum gejala muncul.

Atas aneka kritikan tersebut, membuat Kerkhove membuat klarifikasi. Dia bukan menyatakan sebuah kebijakan WHO, namun hanya mencoba mengartikulasikan apa yang mereka tahu.

"Saya memakai kata 'sangat jarang' dan saya pikir ada salah paham untuk menyatakan penularan tanpa gejala secara global sangat jarang," kata dia.

Ucapannya yang pertama kali, menurut dia mengacu pada studi dan informasi yang belum dipublikasikan untuk negara anggota WHO.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

wisata



(fay/fyk)