Elon Musk Akhirnya Menang Lawan Aturan Lockdown
Hide Ads

Elon Musk Akhirnya Menang Lawan Aturan Lockdown

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 14 Mei 2020 18:12 WIB
Elon Musk founder, CEO, and chief engineer/designer of SpaceX speaks during a news conference after a Falcon 9 SpaceX rocket test flight to demonstrate the capsules emergency escape system at the Kennedy Space Center in Cape Canaveral, Fla., Sunday, Jan. 19, 2020. (AP Photo/John Raoux)
Elon Musk Akhirnya Menang Lawan Aturan Lockdown (Foto: AP)
San Francisco -

Elon Musk mungkin sedang tersenyum lebar. Kengototannya melawan aturan lockdown di California dengan membuka pabrik Tesla berbuah manis, pemerintah akhirnya setuju dengan keinginannya dan tidak menjatuhkan sanksi apapun.

Pabrik tersebut berlokasi di Fremont, di bawah otoritas pemerintah daerah Alameda County. Mereka menyatakan setelah dilakukan pembicaraan, pabrik Tesla sudah disetujui untuk dibuka dengan beberapa ketentuan terkait pandemi corona.

"Kami bekerja dengan kepolisian untuk memastikan Tesla mematuhi physical distancing serta menjaga kesehatan dan keamanan mereka untuk mempersiapkan produksi penuh," sebut mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini pun pabrik Tesla sudah dibuka. Lahan parkir yang sudah beberapa lama kosong telah penuh dengan kendaraan karyawan. Truk pun keluar masuk pabrik.

Musk memang mengumbar ancaman bahwa kantor pusat Tesla akan dipindahkan ke Texas atau Nevada karena kesal dengan aturan lockdown. Bahkan ia memperkarakan pemerintah Alameda County ke pengadilan karena tidak diizinkan membuka pabrik.

ADVERTISEMENT

Ketika pabrik akhirnya dibuka, Elon mengaku siap dipenjara jika dinilai melanggar aturan. "Jika ada yang sampai ditahan, saya akan meminta saya saja," cuitnya.

Tak berapa lama, presiden Donald Trump menyuarakan dukungan pada Musk. "California harus membiarkan Tesla dan Elon Musk membuka pabriknya, sekarang. Hal itu bisa dilakukan lebih cepat dan dengan aman," tulis Trump di Twitter.

Akhirnya, Musk pun berhasil mencapai keinginannya. Meski sering dikritik lantaran mengutarakan kata kontroversial di Twitter atau ancaman untuk mencapai keinginanya, analis menganggap Musk melakukan itu dengan sengaja dan terukur.

Bahkan investor Tesla pun kemungkinan menyukai kelakuannya. "Banyak investor sebenarnya mengagumi hal itu dan melihatnya sebagai sebuah kekuatan," kata analis dari Morgan Stanley, Adam Jonas yang dikutip detikINET dari CNBC.




(fyk/fay)