Tajir Kebangetan! Kekayaan Jeff Bezos 2 Kali Lipat dari Mark Zuckerberg
Hide Ads

Tajir Kebangetan! Kekayaan Jeff Bezos 2 Kali Lipat dari Mark Zuckerberg

Aisyah Kamaliah - detikInet
Sabtu, 02 Mei 2020 06:01 WIB
SUN VALLEY, ID - JULY 13: Jeff Bezos, chief executive officer of Amazon, arrives for the third day of the annual Allen & Company Sun Valley Conference, July 13, 2017 in Sun Valley, Idaho. Every July, some of the worlds most wealthy and powerful businesspeople from the media, finance, technology and political spheres converge at the Sun Valley Resort for the exclusive weeklong conference. (Photo by Drew Angerer/Getty Images)
Jeff Bezos memiliki harta dua kali lipat dari Mark Zuckerberg. Foto: Drew Angerer/Getty Images
Jakarta -

Jeff Bezos nampaknya bakal tetap berada di puncak keemasan untuk saat ini. Sekalipun harta orang terkaya di dunia ini sempat dibagi kepada mantan istrinya dalam jumlah bombastis, kekayaannya masih tetap besar bahkan dua kali lipat dari harta CEO Facebook Mark Zuckerberg.

Diketahui, Bezos sempat membagikan harta sekitar USD 46 miliar atau di kisaran Rp 650 triliun pada MacKenzie sang mantan istri tahun lalu. Namun nampaknya ini tidak berpengaruh bagi lulusan Princeton University ini.

Dikutip dari Business Insider, berdasarkan laporan Bloomberg Billionaires Index, kekayaan CEO Amazon ini diperkirakan mencapai USD 140 miliar (sekitar Rp 2.137 triliun) sementara Zuckerberg 'hanya' separuhnya yakni USD 70 miliar (kira-kira Rp 1.068 triliun). Harta Bezos meningkat USD 25 milyar sejak awal tahun, mengukuhkannya sebagai orang terkaya di dunia dengan selisih USD 35 milyar dengan orang terkaya kedua di dunia, Bill Gates.


Zuckerberg mendapatkan peringkat ke-5 dalam indeks orang terkaya dan hartanya turun sekitar USD 8,4 milyar sejak awal 2020. Tapi tetap saja, kekayaan ini tidak bisa dibilang sedikit kan, detikers?

Nah, kekayaan Bezos meningkat tajam semenjak adanya lockdown dan kegiatan self quarantine yang membuat pengiriman online dari Amazon meningkat drastis. Bahkan, Amazon disebut memiliki lonjakan yang mirip-mirip saat musim liburan. Meski begitu, isu keamanan packing sempat menjadi perhatian publik. Tudingan virus Corona masuk ke dalam gudang pun hadir.

Prancis sendiri telah meminta Amazon untuk hanya mengirimkan barang-barang esensial untuk kehidupan, sampai Amazon menunjukkan gelagat menerapkan prosedur aman dan menutup gudang mereka sekiranya sampai 5 Mei 2020.




(ask/afr)