Di kedalaman ruang 3,5 miliar tahun cahaya jauhnya, dua lubang hitam supermasif (supermassive black hole) berada di salah satu orbit paling ekstrem di alam semesta. Gerakan mereka yang tidak menentu telah didokumentasikan selama beberapa dekade dan menunjukkan flare atau nyala api yang luar biasa mengagumkan.
Berkat observasi konsisten, dari pengamatan baru, para astronom kini telah dapat mengkarakterisasi cara mereka berputar satu sama lain di pusat galaksi yang disebut OJ 287.
Dikutip dari Science Alert, OJ 287 bukanlah galaksi biasa. Ini memiliki inti galaksi aktif yang sangat bervariasi. Selama lebih dari seabad telah didokumentasikan, cahaya menyala yang dipercaya dari dua lubang hitam itu terjadi secara berkala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 7 Alasan Bersyukur Tinggal di Planet Bumi |
Pada intinya, OJ 287 lebih kuat daripada kebanyakan galaksi lain. Ia tidak memiliki satu, melainkan dua lubang hitam supermasif. Yang lebih kecil dari keduanya memiliki 150 juta kali massa Matahari.
Sebagai perbandingan, lubang hitam supermasif Bima Sakti kita sendiri adalah 4 juta massa Matahari. Sementara yang terbesar merupakan salah satu lubang hitam paling masif yang pernah ada dengan 18 miliar massa matahari.
![]() |
Lubang hitam yang lebih besar ini dikelilingi oleh piringan debu dan gas besar yang berputar-putar di sekitarnya -- seperti air yang mengalir di selokan -- dan kemudian secara terus-menerus jatuh ke dalam objek. Penelitian ini sudah dipublikasikan di The Astrophysical Journal Letters.
(ask/fay)