.webp)
Bill Gates disebut menjadi target favorit penyebaran hoax terkait virus Corona, dengan jumlah postingan hoax mencapai 1,2 juta kali dalam rentang waktu Februari sampai April.
Menurut data yang dikumpulkan oleh New York Times dan Zignal Labs, nama Bill Gates 33% lebih sering disebut ketimbang topik populer kedua, yaitu kaitan antara 5G dan virus Corona, yang puncaknya mencapai 18 ribu kali muncul dalam satu hari.
Kampanye hoax terhadap pendiri Microsoft itu tersebar di berbagai media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan juga YouTube. Setidaknya ada 16 ribu postingan di Facebook selama 2020 dengan jumlah like dan komentar hampir 900 ribu kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu di YouTube, 10 video terpopuler terkait misinformasi dengan menyebut nama Gates dan virus Corona sudah ditonton hampir 5 juta kali selama Maret sampai April, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Senin (20/4/2020).
Hoax yang disebar pun bermacam, dari mulai Gates adalah pembuat COVID-19 untuk mengeruk keuntungan dari vaksin, sampai Gates bakal mengimplementasikan sistem mata-mata global.
Pidato Gates pada 2015, di mana ia memperingatkan mengenai penyakit infeksi adalah ancaman terbesar untuk manusia, mendapat 25 juta penonton baru pada minggu-minggu ini. Video tersebut disebut sejumlah kelompok konspirasi sebagai bukti kalau Gates adalah orang yang merencanakan pandemi Corona untuk keuntungan pribadi.
Gates sendiri baru-baru ini mengkritisi Presiden Donald Trump yang menyetop pendanaan terhadap WHO. Ia menyebut langkah tersebut sangat membahayakan, meski sebenarnya Gates tak menyebut nama Trump.
Lalu sebelumnya ia juga mengkritisi pemerintahan Trump lewat sebuah artikel opini, yang menyebut Amerika Serikat sudah kehilangan kesempatan untuk menghadapi virus Corona.
(asj/asj)
