Aplikasi PeduliLindungi Tembus 1 Juta Download
Hide Ads

Aplikasi PeduliLindungi Tembus 1 Juta Download

- detikInet
Jumat, 17 Apr 2020 15:03 WIB
Aplikasi PeduliLindungi
Aplikasi PeduliLindungi, pelacak penyebaran COVID-19 di Indonesia. (Foto: Screenshot Google Play Store)
Jakarta -

Dalam waktu singkat, aplikasi pelacak penyebaran COVID-19 ala pemerintah, PeduliLindungi, sudah menembus satu juta download di Play Store.

Aplikasi PeduliLindungi pertama kali terpantau di toko aplikasi milik Google itu pada Minggu (29/3). Artinya, dalam tiga pekan, aplikasi tersebut laris diburu para pengguna smartphone.

Sementara itu, belum lama ini, PeduliLindungi baru saja tersedia di App Store untuk para pengguna perangkat berbasis iOS. Bila datanya digabungkan, maka jumlahnya bisa mencapai 1,5 juta kali diunduh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT
Aplikasi PeduliLindungi diunduh 1,5 juta kali.Aplikasi PeduliLindungi diunduh 1,5 juta kali. Foto: Kominfo

"Kenaikannya sangat signifikan dalam dua hari ini," ucap Dirjen PPI Kementerian Kominfo Ahmad M Ramli kepada detikINET, Jumat (17/4/2020).

Pemerintah melalui Kementerian Kominfo menghadirkan PeduliLindungi sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona di tengah-tengah masyarakat dengan pendekatan teknologi.

PeduliLindungi diketahui memiliki fitur aplikasi tracking yang dapat mendeteksi pergerakan terpapar COVID-19 selama 14 hari ke belakang. Aplikasi ini dapat terhubung dengan operator selular lainnya untuk menghasilkan visualisasi yang sama.

Berdasarkan hasil tracking dan tracing, nomor di sekitar pasien positif COVID-19 yang terdeteksi akan diberikan peringatan untuk segera menjalankan protokol kesehatan. Aplikasi ini juga digunakan untuk memonitor pendatang dari luar negeri dan pos lintas batas.

Dari implementasi di lapangan, Kominfo membuktikan bahwa smartphone yang sudah menginstal akan diberikan notifikasi saat yang bersangkutan berada di sekitar orang terpapar virus Corona dan meminta menjauh tanpa tahu siapa yang terpapar sebagai aspek perlindungan data pribadi.

Disebutkan Kominfo bahwa aplikasi besutan pemerintah itu bekerja untuk kepentingan masyarakat, semakin banyak masyarakat yang menginstal dan menggunakannya maka tingkat akurasinya akan semakin tinggi, sehingga dapat membantu sesama dalam menanggulangi penyebaran COVID-19.




(agt/fay)