Untuk menekan laju penularan virus corona, beberapa negara memberlakukan kebijakan lockdown termasuk negara Arab seperti Uni Emirat Arab. Tapi sebagian penduduk meradang lantaran blokir video call di aplikasi populer tetap tak dibuka.
Di UAE, aplikasi yang memakai Voice over Internet Protocol (VoIP) dibatasi dalam derajat tertentu, mungkin terkait alasan keamanan nasional. Itu terjadi pula di Oman, Qatar, dan Arab Saudi.
Operator Etisalat dan Du di UAE memang sudah menyediakan pemakaian Microsoft Teams, Blackbaord, sampai Zoom. Tapi banyak warga yang ingin video call di aplikasi populer seperti WhatsApp turut dibuka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tolong dengarkan kami. Buka blokir Skype, WhatsApp, FaceTime, meskipun hanya sementara. Soalnya 80% warga berada di rumah," tulis user Twitter @danielmarcevans.
"Jika bukan sekarang waktunya pada saat penyebaran virus kami diizinkan untuk berkomunikasi dengan keluarga, lalu kapan?" tanya netizen yang lain.
Dikutip detikINET dari Reuters, selain memusingkan warga, pemblokiran itu juga membatasi ekspatriat yang banyak berada di sana. Memang banyak orang asing bekerja di UAE di bidang bisnis ataupun wisata.
Di Oman, Zoom, GoogleMeet ataupun Skype for Business sudah dibuka, tapi WhatsApp tetap ditutup. Sedangkan di Qatar, WhatsApp dan Skype tetap dibatasi.
"Please, buka blokir aplikasi VoIP, sungguh berat untuk bekerja dan mengajar secara remote jika kami harus memakai VPN," cetus seorang pegawai universitas bernama Shaima Sherif.
(fyk/fay)