Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meminta agar para operator seluler menjaga kualitas jaringannya dalam melayani masyarakat yang belajar online hingga kerja di rumah alias work from home.
Dalam situasi merebaknya virus Corona, proses belajar dan bekerja diarahkan untuk dilakukan di rumah. Hal itu tentunya mengakibatkan adanya perubahan signifikan terhadap lonjakan trafik data di jaringan operator seluler.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal tersebut berlaku juga terhadap trafik layanan telekomunikasi yang biasanya pada siang hari lonjakan trafik ada di wilayah perkantoran atau pusat kota, menjadi di wilayah pemukiman (perumahan). Perubahan tersebut sedianya harus di antisipasi oleh setiap operator selular agar layanannya selalu prima," tutur Dirjen PPI Ahmad M Ramli keterangan tertulisnya, Kamis (19/3/2020).
Disampaikan Ramli, Ditjen PPI Kominfo sudah meminta operator untuk menyampaikan laporan keseiapan mereka dalam menghadapi kondisi darurat akibat COVID-19, khususnya terkait dengan kesiapan jaringan telekomunikasi.
Selain itu, dalam rangka memastikan kualitas layanan yang baik, tim Ditjen PPI akan terus melakukan pengukuran kualitas layanan (quality of service) di wilayah-wilayah pemukiman sekitar Jabodetabek.
Adapun pengukuran yang telah dilakukan, kata Ramli, menunjukan hasil yang baik. Tim Ditjen PPI akan selalu berkoordinasi dengan pihak operator apabila ditemukenali adanya layanan telekomunikasi yg kurang baik di tempat-tempat tertentu untuk segera dilakukan optimasi.
Berdasarkan laporan dari operator seluler, lonjakan trafik di area pemukiman rata-rata sebesar 10% dari kondisi normal. Apabila terus terjadi lonjakan trafik, operator seluler akan melakukan penambahan kapasitas di masing-masing BTS dan jika diperlukan operator seluler akan mengerahkan Mobile BTS untuk melayani daerah-daerah yang sudah over capacity.
(agt/fay)