Peneliti medis meneliti pola golongan darah dari 2 ribu pasien yang terinfeksi di Wuhan dan Shenzhen kemudian mengkomparasi mereka.
"Orang-orang dari golongan darah A mungkin perlu secara khusus memperkuat perlindungan diri untuk mengurangi kemungkinan infeksi," tulis para peneliti yang dipimpin oleh Wang Xinghuan bekerjasama dengan Centre for Evidence-Based and Translational Medicine di Zhongnan Hospital of Wuhan University.
"Pasien yang terinfeksi Sars-CoV-2 dengan golongan darah A mungkin perlu menerima pengawasan yang lebih diwaspadai dan perawatan yang agresif," kata Wang, sebagaimana dikutip dari South China Morning Post.
Sebaliknya, golongan darah O memiliki risiko yang secara signifikan lebih rendah dibandingkan dengan golongan darah lainnya, seperti yang tertulis di makalah yang mereka publikasikan di Medrxiv.org pada 11 Maret 2020.
Studi ini dilakukan oleh para ilmuwan dan dokter dari kota-kota di seluruh China termasuk Beijing, Wuhan, Shanghai dan Shenzhen. Meski begitu, studi ini belum ditinjau dan penulis juga mengingatkan bahwa mungkin ada risiko ketika menggunakan penelitian ini guna dijadikan panduan praktik klinis untuk saat ini dalam menghadapi virus corona.
(ask/fay)