Ngeri, Ledakan Terbesar di Alam Semesta Terdeteksi
Hide Ads

Ngeri, Ledakan Terbesar di Alam Semesta Terdeteksi

Fino Yurio Kristo - detikInet
Minggu, 01 Mar 2020 06:02 WIB
galaksi aneh
Ilustrasi. Foto: via Brainberries
Jakarta -

Ilmuwan mendeteksi ada ledakan kolosal di luar angkasa, yang disebut lima kali lebih besar dibanding ledakan apapun sebelumnya di alam semesta. Ledakan itu berasal dari lubang hitam super masif, berjarak 390 juta tahun cahaya dari Bumi.

Peristiwa ini bahkan meninggalkan jejak besar di kluster galaksi Ophiuchus. "Ledakan ini mirip dengan bagaimana letusan gunung St Helena di 1980 merobek puncak gunung itu," kata pemimpin riset, Simona Giacintucci dari Naval Research Laboratory di Washington, DC.

Seperti dikutip detikINET dari BBC, lubang hitam terkenal menarik materi, bahkan bintang yang terlampau dekat pun berpotensi tersedot. Akan tetapi, mereka juga bisa melepaskan jumlah besar materi dan energi ke lingkungannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, belum dapat dijelaskan kenapa ledakan itu begitu dahsyat. "Kami telah melihat ledakan di pusat galaksi sebelumnya, tapi yang satu ini sangat sangat masif," sebut Melanie Johnston-Hollitt dari International Centre for Radio Astronomy Research.

"Kita tidak tahu mengapa bisa sangat besar letusannya. Tapi kejadian ini berlangsung perlahan, seperti ledakan dalam tayangan lambat yang terjadi selama ratusan juta tahun," paparnya.

ADVERTISEMENT

Astronom menggunakan perangkat canggih Chandra X-Ray Observatory untuk mendeteksinya, dibantu teleskop milik European Space Agency, Murchison Wide Array di Australia dan Giant Metrewave Radio Telescope di India. Pada saat ini, ledakan itu disebut sudah berakhir.

Kluster Ophiucus sendiri terdiri dari ribuan galaksi. Sedangkan pada bagian pusatnya diketahui terdapat lubang hitam raksasa. Penemuan ini telah dipublikasikan di jurnal ilmiah Astrophysical Journal.

Pada tahun 2016, sebenarnya sudah dicurigai ada ledakan di kluster tersebut berdasarkan pengamatan dari teleskop Chandra. Astronom Norbert Wernet melihat penampakan rongga di gas panas yang sepertinya diakibatkan aliran dari lubang hitam.

Tapi lubang itu begitu besar yang butuh begitu banyak energi untuk membentuknya sehingga dianggap tidak mungkin terjadi. Kini tambahan bukti menunjukkan ledakan kolosal memang telah berlangsung.

"Ini terjadi di salah satu kluster galaksi terdekat. Klaim yang luar biasa butuh bukti luar biasa juga dan observasi yang dilaporkan di jurnal ini menyediakan bukti yang dulu kurang," cetus Werner.




(fyk/fyk)