.webp)
Pendiri Amazon Jeff Bezos berjanji mengucurkan dana USD 10 miliar (sekitar Rp 136 triliun) untuk misi menyelamatkan Bumi dari kerusakan lingkungan. Alih-alih menuai pujian, niatan orang terkaya dunia ini malah menuai kritikan pedas dari konsumen Amazon.
"Bisakah dia mulai dengan memperbaiki kemasan paket konyol yang diantarkan Amazon ke konsumen? Kemasan paket Amazon meninggalkan banyak sampah," cuit salah satu konsumen lewat Twitter.
"Jika Bezos ingin melakukan sesuatu untuk Bumi, dia bisa memulainya dengan membenahi kemasan paket Amazon yang berlebihan. Kemasan paket Amazon adalah yang paling nyampah dibandingkan retailer lainnya," cuit konsumen lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam cuitan-cuitannya, para konsumen Amazon ini menyertakan foto yang memperlihatkan paket-paket Amazon dengan kemasan yang sangat besar, padahal barang yang dibeli tidak membutuhkan tempat sebesar itu.
Dikutip dari Business Insider, menanggapi kritikan tajam ini, juru bicara Amazon mengatakan bahwa pihaknya sudah berupaya mengurangi pemakaian kemasan yang berlebihan untuk paket-paket yang dikirimkan, agar tidak menumpuk sampah.
"Kami terus berupaya menghilangkan limbah di seluruh operasional kami. Sejak 2008, inisiatif pengemasan berkelanjutan di Amazon telah menghilangkan lebih dari 810.000 ton bahan kemasan dan mengurangi berat pengemasan per pengiriman hingga 27%. Untuk pengemasan pengiriman Amazon, kami beralih dari solusi pengemasan bahan campuran berupa kertas dengan plastik bubble wrap menjadi bahan yang sepenuhnya kompatibel baik kertas atau daur ulang plastik," kata juru bicara tersebut.
Untuk diketahui, Bezos dikenal cukup pelit beramal. Tapi belakangan, ia makin giat menyumbangkan uang. Bulan ini, Bezos mengumumkan janjinya mengucurkan dana sangat besar untuk membantu memerangi perubahan iklim. Dana sebesar USD 10 miliar ini akan digunakan untuk membantu para ilmuwan, aktivis dan kelompok lain dalam merawat Bumi.
"Saya ingin bekerja dengan pihak-pihak lain baik untuk memperkuat cara yang sudah diketahui dan mengeksplorasi cara baru dalam melawan dampak merusak dari perubahan iklim," kata Bezos.
(rns/fay)
