Gojek dikabarkan mencaplok saham perusahaan taksi, Blue Bird. Begini jawaban Gojek terkait aksi koporasi tersebut.
"Kami tidak dapat mengomentari rumor yang beredar di pasar," ujar Chief of Corporate Affairs Gojek Nila Marita dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan laporan Bloomberg, perusahaan ride hailing yang didirikan Nadiem Makarim itu membeli 4,3% saham Blue Bird dari perusahaan induknya, PT Pusaka Citra Djokosoetono.
Adapun pembelian saham itu dikaitkan dengan penjualan saham yang dilakukan Pusaka Citra pada 14 Februari 2019 silam. Mereka melepas 108 juta saham dengan harga Rp 3.800 per lembarnya.
Hanya saja dalam transaksi itu tidak diungkap identitas pembelinya. Besar kemungkinan sang pembeli adalah Gojek.
Sebabnya sejak setahun lalu kabar Gojek akan menjadi salah satu pemegang saham di Blue Bird sudah sampai di telinga. Namun manajemen kedua perusahaan enggan blak-blakan mengomentari rumor yang beredar.
Gojek dan Blue Bird sendiri memang telah lama berkolaborasi sejak 2017 silam. Dengan pembelian saham ini diharapkan dapat memperkuat bisnis Gojek untuk menghadapi persaingan yang begitu sengit melawan Grab.
(agt/fay)