Astronaut Perempuan Pemecah Rekor Kembali ke Bumi Setelah 328 Hari
Hide Ads

Astronaut Perempuan Pemecah Rekor Kembali ke Bumi Setelah 328 Hari

Virgina Maulita Putri - detikInet
Jumat, 07 Feb 2020 11:49 WIB
U.S. astronaut Christina Koch reacts shortly after the landing of the Russian Soyuz MS-13 space capsule about 150 km ( 80 miles) south-east of the Kazakh town of Zhezkazgan, Kazakhstan, Thursday, Feb. 6, 2020. A Soyuz space capsule with U.S. astronaut Christina Koch, Italian astronaut Luca Parmitano and Russian cosmonaut Alexander Skvortsov, returning from a mission to the International Space Station landed safely on Thursday on the steppes of Kazakhstan. Koch wrapped up a 328-day mission on her first flight into space, providing researchers the opportunity to observe effects of long-duration spaceflight on a woman as the agency plans to return to the Moon under the Artemis program. (Sergei Ilnitsky/Pool Photo via AP)
Astronot Perempuan Pemecah Rekor Kembali ke Bumi Setelah 328 Hari Foto: Associated Press
Jakarta -

Astronaut NASA, Christina Koch akhirnya mendarat di Bumi setelah menghabiskan 328 hari di International Space Station (ISS). Berkat pencapaiannya itu, ia memecahkan rekor sebagai astronaut perempuan yang tinggal terlama di luar angkasa.

Dilansir detikINET dari The Guardian, Jumat (7/2/2020) Koch mendarat di Dzhezkazgan, Kazahkstan pada Kamis (6/2) pukul 15.12 waktu setempat. Ia mendarat di Bumi bersama dua rekannya, astronaut ESA Luca Parmitano dan kosmonot Alexander Skvortsov, menumpang kapsul Soyuz MS-13.

Koch dibantu keluar dari kapsul oleh tim dari Rusia, NASA dan ESA. Begitu keluar, senyum lebar terlihat menghiasi wajahnya karena bisa merasakan angin di Bumi setelah hampir setahun hidup di ISS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sangat senang dan merasa luar biasa saat ini," kata Koch setelah berhasil keluar dari kapsul Soyuz.

Koch tiba di ISS pada 14 Maret 2019 sebagai bagian dari kru ekspedisi 59. Awalnya ia direncanakan untuk kembali ke Bumi enam bulan setelah mendarat di ISS, tapi masa tinggalnya diperpanjang untuk mengumpulkan data tentang efek fisiologis pada perjalanan luar angkasa berdurasi panjang.

ADVERTISEMENT

Pada Desember 2019, Koch memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang Peggy Whitson sebagai astronaut perempuan yang tinggal terlama di luar angkasa. Whitson yang juga astronaut NASA pertama kali mencatatkan rekor tersebut pada tahun 2017 setelah tinggal 289 hari di ISS.

Selama menjadi anggota ekspedisi 59,60, dan 61, Koch telah melakukan lebih dari 210 eksperimen sains. Selain itu, ia juga melakukan enam spacewalk atau perjalanan di antariksa yang totalnya berdurasi 42 jam dan 15 menit.

Selain menjadi astronaut perempuan yang tinggal terlama di luar angkasa, Koch juga mencetak sejarah dengan melakukan spacewalk dengan tim astronaut yang semuanya wanita bersama rekan astronaut Jessica Meir. Koch dan Meir tiga kali berpasangan dalam spacewalk untuk memperbaiki komponen eksternal ISS.




(vmp/rns)