Mode gelap atau dark mode WhatsApp sudah diluncurkan untuk pengguna beta dan waktu peluncuran ke seluruh user hampir dipastikan tidak lama lagi. Tapi sebagian yang sudah menjajalnya mengutarakan kritik.
Cat Ellis selaku jurnalis teknologi di Tech Radar menyebut dark mode memang bikin mata nyaman, terutama waktu malam. Namun ia merasa dark mode di WhatsApp tidak cukup gelap.
"Background utama aplikasi bukan hitam, tapi gelap kebiruan abu-abu. Itu memang bagus, tapi di layar Amoled, Anda ingin latar belakang yang benar-benar gelap sehingga tidak memakan daya baterai," tulisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga membahas soal tulisan pesan berwarna putih di mode gelap yang ternyata cukup melelahkan mata. Kemudian, bubble teks warnanya sangat mirip dengan background sehingga agak menyulitkan saat membaca pesan.
Satu lagi yang menurutnya kurang bagus, yaitu emoji tetap berwarna kuning yang terlihat kurang sesuai warnanya dengan dark mode. Namun lantaran masih dalam mode beta, bisa jadi masih akan ada perubahan saat dark mode versi final diluncurkan ke semua pengguna.
"Dibuat bertahun-tahun, dark mode di WhatsApp buruk dalam banyak detail. Cobalah memasang wallpaper yang ada, yang tidak terlihat jelek dengan warna gelap itu. Dan benar-benar tidak ada opsi yang sungguh gelap," cetus Fabian Nappenbach, pakar product marketing di Jerman.
Saat ini, kehadiran mode gelap tersedia untuk aplikasi WhatsApp versi 2.20.13 yang hanya bisa diakses pembaruannya oleh pengguna yang terdaftar di Google Play Beta Program. Jika sudah memperbarui WhatsApp ke versi tersebut, mode gelap akan tersedia pada opsi settings - chats.
Baca juga: Pendiri Telegram: WhatsApp Berbahaya! |
(fyk/fyk)