.webp)
Sains dan teknologi dimanfaatkan betul untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di dunia. Ada peta digital real time yang bisa diakses publik.
John Hopkins University di Amerika mengembangkan peta digital untuk memantau penyebaran virus corona 2019-nCoV di dunia. Kasus di Wuhan, China memang membetot perhatian dunia karena lantas menyebar kemana-mana.
Adalah Center for System Science and Engineering (CSSE) dari John Hopkins University yang mengembangkan peta ini. Dilihat detikINET dari website resminya, Senin (27/1/2020) Prof Lauren Gardner dari CSSE mengatakan telah menciptakan peta digital realtime untuk merespon kondisi darurat kesehatan masyarakat terkait virus corona.
"Data ini didapatkan dari beberapa sumber seperti WHO, CDC Amerika, CDC China, NHC dan DXY," kata Lauren.
3 Website yang disebut terakhir adalah situs pemerintah China untuk pemantauan penyakit menular. Peta digital ini bisa diakses DI SINI.
Di sana akan ditampilkan kasus-kasus Wuhan Coronavirus (2019-nCoV) di seluruh dunia dan terus diperbarui. Ada peta yang bisa digeser-geser, zoom in dan zoom out. Semua titik berwarna merah pada peta bisa diklik untuk info kasusnya. Makin besar titiknya, maka makin banyak kejadian di sana.
Di sisi kiri ada total kasus terkonfirmasi positif yaitu 2.118 kasus hingga pukul 11.25 WIB. Paling banyak ada di China sebanyak 2.062 kasus positif virus corona.
Di sisi kanan ada total kematian, 56 orang dan total sembuh 52 orang. Dari China, virus corona menyebar ke Asia, Australia, Amerika Serikat dan Prancis.
Di Asia Tenggara, Bangkok, Kuala Lumpur dan Singapura sudah ada kasus positif virus corona. Di Indonesia meski sudah ada suspect, tapi belum ada yang positif virus corona.
Peta digital ini sangat membantu dan bermanfaat untuk masyarakat memantau penyebaran virus corona.
 |
(fay/fyk)
