Apple Tolak Usulan Uni Eropa untuk Pakai USB Type C di iPhone
Hide Ads

Apple Tolak Usulan Uni Eropa untuk Pakai USB Type C di iPhone

Virgina Maulita Putri - detikInet
Jumat, 24 Jan 2020 19:39 WIB
Apple Tolak Usulan Uni Eropa untuk Pakai USB Type C di iPhone (Adi Fida Rahman/detikINET)
Jakarta -

Apple menolak usulan pembuat kebijakan Uni Eropa yang meminta mereka untuk menggunakan USB-C di iPhone. Menurut perusahaan yang bermarkas di Cupertino, AS tersebut, langkah tersebut justru akan menghambat inovasi.

Usulan untuk menggunakan charger universal akan sangat menyulitkan Apple karena sebagian besar produknya, termasuk iPhone, menggunakan konektor Lightning. Tapi ada juga produk Apple yang menggunakan USB-C di Macbook dan iPad Pro.

Apple menegaskan saat ini tidak dibutuhkan karena mereka memiliki adapter USB-C yang bisa digunakan untuk semua jenis iPhone dan iPad, sehingga pengguna tetap bisa menggunakan charger lama mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami percaya peraturan yang memaksa kesamaan di seluruh jenis konektor yang ada di semua smartphone menghambat inovasi daripada mendorongnya, dan akan membahayakan konsumen di Eropa dan ekonomi secara keseluruhan," kata Apple dalam keterangan resminya yang dikutip detikINET dari Reuters, Jumat (24/1/2020).

"Kami harap Komisi Eropa terus mencari solusi yang tidak akan membatasi kemampuan industri untuk berinovasi," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Keterangan dari Apple ini datang setelah Uni Eropa menyusun rancangan undang-undang yang mengharuskan perangkat menggunakan charger universal agar bisa digunakan di Eropa. Uni Eropa beralasan langkah ini bisa mengurangi sampah elektronik.

Tapi menurut Apple, aturan ini justru akan merugikan dan menghasilkan lebih banyak sampah elektronik karena aksesoris dengan konektor Lightning akan ketinggalan zaman. Apalagi saat ini sudah ada lebih dari satu miliar produk Apple dengan konektor Lightning yang dikapalkan.

Selain itu, jika Apple berpindah ke USB-C akan sangat merugikan konsumennya. Studi dari Copenhagen Economics yang diprakarsai Apple menunjukkan kerugian yang dialami konsumen bisa mencapai 1,5 miliar Euro, sangat jauh dibanding manfaatnya terhadap lingkungan yang hanya berkontribusi 13 juta Euro.

Komisi Eropa, yang merupakan badan eksekutif Uni Eropa, telah menghabiskan 10 tahun mendorong digunakannya charger universal di industri teknologi. Pada tahun 2009, mereka telah meminta beberapa perusahaan teknologi, termasuk Apple, untuk secara sukarela merancang model charger universal tapi tidak berhasil.




(vmp/fay)