.webp)
"Saya tidak melenyapkan pemikiran itu (diincar penjahat siber-red)," kata Ilham Bintang kepada detikcom, Senin (20/1/2020).
Menurut dia ada sejumlah gelagat aneh pada rekening Commonwealth Bank miliknya, yang berujung dengan dikuras habis tabungannya. Yang pertama, 3 hari sebelum pergi ke Australia dia mendapati ada uang di tabungan harian, padahal mestinya itu deposito.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akhirnya saya minta itu dimasukan lagi ke deposito. Sisanya saya ambil sebagian untuk beli dollar Australia," ujarnya.
Kecurigaan kedua, rekening Commonwealth Bank menurut Ilham adalah rekening tidur. Hanya dipakai untuk biaya sekolah anaknya di Australia. Namun pada hari yang naas itu, terjadi 98 transaksi. Namun sayang tidak ada peringatan apa-apa dari pihak bank.
"Ada 98 transaksi pada Sabtu dan Minggu. Ini aneh sekali, rekening tidur tiba-tiba ada banyak transaksi," jelasnya.
Kecurigaan ketiga diketahui Minggu pagi kemarin, usai kejadian pembobolan rekening. Ada 2 rekening baru atas nama Ilham Bintang di bank tersebut.
"Kemarin pagi saya buka, saya nemu 2 rekening baru atas nama saya. Kok bisa si pelaku buka rekening baru?" tanya dia.
Respons dari pihak Commonwealth Bank tidak memuaskan Ilham. Pihak bank mengatakan ada program baru dimana nasabah bisa membuka rekening baru secara online.
"Saya konfirmasi ke pihak bank ternyata itu benar. Aplikasi penambahan rekening baru itu produk layanan baru mereka. Belum banyak yang tahu," ujarnya.
Ilham yakin pelaku kejahatan siber ini tidak sendirian. Selanjutnya, yang diincar adalah kartu kredit Ilham di sejumlah bank sehingga dia harus melakukan pemblokiran.
Ilham Bintang akhirnya menutup rekening di Commonwealth Bank dengan didampingi Anwar Zainuddin, Head Region Commonwealth Bank. Kasus ini sekarang ditangani Polda Metro Jaya.
Halaman 2 dari 2
Simak Video "Riset APJII: Kasus Penipuan Online Meningkat di 2024"
[Gambas:Video 20detik]
(fay/rns)
