Pluto Bukanlah Satu-satunya 'Mantan' Planet
Hide Ads

Pluto Bukanlah Satu-satunya 'Mantan' Planet

Aisyah Kamaliah - detikInet
Selasa, 14 Jan 2020 07:31 WIB
Foto: NASA
Jakarta - Kita tahu bahwa Pluto telah menjadi planet yang 'turun tingkat' menjadi planet dwarft atau planet kerdil. Tapi ternyata, Pluto bukanlah satu-satunya objek yang mengalami hal itu.

Tak lama setelah penemuan Uranus, astronomer menemukan objek-objek lainnya yang dinamakan Ceres, Pallas, Juno dan Vesta. Pada saat itu, mereka diklasifikasikan sebagai planet, seperti dikutip dari Astronomy.

Anggapan ini berlangsung sejak 1808 sampai 1845. Namun, setelahnya astronom menganggap mereka sebagai Asteroid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Dilansir Gizmodo, Astraea, Hebe, Flora, Metis, Parthenope, Victoria, Egeria, Irene, dan Eunomia juga masuk klasifikasi planet akan tetapi ilmuan dengan cepat menemukan kata 'asteroid' untuk mereka.

Lebih lanjut, Asteroid disebut juga planet minor atau planetoid, yang merupakan benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalam Tata Surya (lebih dalam dari orbit planet Neptunus).

Akan tetapi di tahun 2006, Ceres, Haumea, Makemake, Eris (yang sebelumnya disebut Asteroid) dan Pluto (yang sebelumnya disebut planet) berubah dikategorikan sebagai planet kerdil. Hygiea pun menyusul menjadi kandidat untuk bergabung dengan planet katai lainnya.

Beberapa tahun selanjutnya, di tahun 2018, para peneliti dari Southwest Research Institute (SwRI), organisasi nirlaba asal Texas, Amerika Serikat, menggabungkan data dari NASA dan European Space Agency (ESA) untuk menjelaskan apa sebenarnya status Pluto saat ini. Menurut mereka, Pluto adalah sebuah komet raksasa.

"Kami telah mengembangkan model dari formasi kimiawi luar angkasa milik Pluto, dan kami menyebutnya sebagai komet raksasa," ujar Dr. Christopher Glein, salah satu peneliti dari SwRI, sebagaimana detikINET kutip dari CNET.


Selain deretan nama yang disebutkan di atas, Matahari dan Bulan juga pernah dianggap sebagai bagian dari planet. Hal ini dikarenakan Ptolemaic Model yang mempercayai bumi menjadi pusat dari tata surya.




(ask/fay)