Bos Netflix Bicara Soal Pemblokiran Telkom yang Tak Kunjung Usai
Hide Ads

Bos Netflix Bicara Soal Pemblokiran Telkom yang Tak Kunjung Usai

Adi Fida Rahman - detikInet
Kamis, 09 Jan 2020 15:09 WIB
Netflix masih diblokir oleh Telkom Group. Foto: Caspar Camille Rubin/Unsplash
Jakarta - Sampai saat ini, Netflix masih diblokir oleh Telkom Group dan sepertinya belum ada titik terang kapan akan dibuka.

detikINET pun coba menanyakan permasalahan itu ke Managing Director Netflix Kuek Yu-Chuang. Karena informasi yang sampai di telinga, Netflix dan Telkom telah duduk bareng membahas kerjasama kedua belah pihak.

Kuek menjawab pihaknya masih terus melakukan negoisasi dengan Telkom, hanya saja dirinya tidak bisa memberikan update sudah sejauh mana pembicaran kedua belah pihak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Tapi kami optimis. Tim Netflix sudah bekerja keras dan semoga saja dapat segera (dibuka blokirannya), sehingga saya atau orang yang ada di tim kami dapat kembali ke Indonesia untuk mengumumkannya," kata Kuek saat ditemui di Jakarta, Kamis (9/1/2020).

Bos Netflix Bicara Soal Pemblokiran Telkom yang Tak Kunjung UsaiManaging Director Netflix Kuek Yu-Chuang. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET


Sebelumnya Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo mengatakan belum tercapainya kesepakatan antara Telkom dan Netflix. Hal itu membuat layanan video on demand Netflix tidak tersedia di jaringan Telkom Group, baik Telkomsel maupun IndiHome.

"Telkom Group terbuka untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak demi menyajikan konten layanan yang berkualitas. Beberapa content provider yang telah bekerja sama, bersedia memenuhi apa yang Telkom Group inginkan, demi menjamin kenyamanan pelanggan. Hal yang sama pula kami harapkan dari Netflix meskipun hingga saat ini belum diperoleh kesepakatan dan kami masih melakukan komunikasi dengan pihak Netflix," tutur Arif.



Arif menegaskan keputusan Telkom belum menyediakan akses ke Netflix ini bukan semata kepentingan bisnis semata. "Semua ini guna melindungi kepentingan pelanggan dan masyarakat Indonesia pada umumnya," pungkasnya.


(rns/rns)