Dari sisi psikologi, Reza Indragiri Amriel Ahli Psikologi Forensik memberikan pendapatnya mengenai perilaku yang dilakukan Reynhard. Diketahui, Reynhard selalu mendokumentasikan aksi kejinya melalui iPhone 4 dan iPhone 6 miliknya.
Perilaku ini diduga Reza sebagai salah satu dampak dari 'inferiority complex' di mana kondisi ini digambar sebagai adanya perasaan tidak memenuhi standar, keraguan dan ketidakpastian tentang diri sendiri, dan kurangnya kepercayaan diri dari seseorang yang membuatnya terdorong mencari pengakuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perkiraan saya tentang inferiority complex yang dikompensasi untuk mendapat superiority itu didukung pula rekaman-rekaman yang dilakukan pelaku. Laksana CV berisi daftar 'prestasi' (portofolio)," jelasnya kepada detikINET.
Ia menerangkan perilaku ini dilakukan kemungkinan secara sadar guna 'mengangkat' kondisi rendah diri kronis yang dialaminya.
Reza pun menggaris bawahi siapa saja dapat menjadi korban dari kekerasan seksual pelakunya. Yang jadi pertanyaan bisa kah perilaku ini dihentikan?
"Bisa," jawab Reza secara singkat.
Diketahui sebelumnya, polisi melaporkan menemukan bukti 3,29 terabyte konten grafis di telepon genggam Reynhard atau setara dengan 250 DVD atau 300.000 foto. Total sudah ada 48 korban yang telah terbukti mengalami kekerasan seksual.
(ask/ask)