India Restui Misi Chandrayaan 3 Terbang ke Bulan
Hide Ads

India Restui Misi Chandrayaan 3 Terbang ke Bulan

Rachmatunnisa - detikInet
Kamis, 02 Jan 2020 07:40 WIB
Foto: Reuters
Jakarta - India tak mau berlama-lama mengenang misi Chandrayaan 2 yang gagal mendarat di Bulan pada 7 September 2019. Hanya sekitar tiga bulan setelah kegagalan tersebut, badan antariksa nasional India ISRO, mengumumkan misi Chandrayaan 3 siap terbang ke Bulan.

Disetujuinya perjalanan misi Chandrayaan 3 oleh pemerintah India menjadi kado Tahun Baru yang manis bagi warga negara tersebut. Chief ISRO K. Sivan menyebutkan, segera setelah disetujui pemerintah, proyek untuk misi ini langsung digeber.


"Chandrayaan-3 akan memiliki modul pendarat, penjelajah, dan penggerak. Pemerintah telah menyetujui proyek ini dan kami telah membentuk tim. Kami telah memulai proyek ini dan pekerjaan sedang berjalan sangat lancar," kata Sivan seperti dikutip dari Sputik News.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Menteri Antariksa Nasional India Jitendra Singh sebelumnya mengatakan bahwa misi pendaratan di Bulan kali ini akan menjadi misi yang hemat biaya dan kemungkinan besar akan diluncurkan pada tahun 2020. Dia juga menginformasikan bahwa ISRO telah merencanakan lebih dari 25 misi luar angkasa di tahun ini.

Chandrayaan 2Chandrayaan 2 Foto: ISRO
"Akan ada beberapa tes yang kami lakukan tahun ini. Juga, akan ada empat astronot terpilih yang akan memulai pelatihan di Rusia mulai minggu ketiga Januari," kata Sivan mengonfirmasi pernyataan Singh.

Untuk memuluskan rencana besar tersebut, ISRO telah membentuk sejumlah komite dan mengadakan empat pertemuan tingkat tinggi sejak Oktober 2019. Langkah ini juga untuk mengatasi kegagalan seperti yang terjadi pada Chandrayaan 2.


Mereka juga menerima berbagai saran dari para ahli guna meningkatkan peluang keberhasilan pendaratannya nanti. Salah satu ilmuwan membocorkan bahwa mereka memprioritaskan untuk memperkuat kaki lander agar bisa bertahan saat mendarat di Bulan. Dalam misi Chandrayaan 3, ISRO memutuskan untuk mencoba melakukan pendaratan robotik di Bulan, namun tidak disertakan wahana yang mengorbitnya.


(rns/afr)