Instrumen Mars 2020 sudah sukses diujicoba dan baru saja dipamerkan pada para jurnalis. Ia dijadwalkan akan meninggalkan Bumi pada Juli mendatang dan mendarat pada bulan Februari 2021, menjadi rover kelima NASA yang menjelajah Mars.
Misi yang diharapkan berlangsung dua tahun itu akan berpusat di danau kuno di kawah Jezero. Danau itu dulu terkoneksi dengan jaringan sungai yang mengalir di Mars antara 3,5 sampai 3,9 miliar tahun silam dan mungkin mengandung jejak organisme.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penemuan satu sel organisme saja akan menjadi terobosan besar lantaran membuktikan bahwa Mars pernah dihuni kehidupan. Bagaimana caranya?
Rover beroda enam ini terlihat sama dengan rover terakhir NASA, Curiosity. Namun ia punya kemampuan khusus yaitu dapat menganalisis dan memproses sampel, kemudian meletakannya pada semacam tabung yang nantinya akan dibawa ke Bumi oleh misi berikutnya, kemungkinan di 2026.
Sampel itu bakal diteliti lebih lanjut di Bumi. Teknologi pengambilan sampel sendiri sangat rumit, terutama untuk memastikan bahwa sampel itu tak terkontaminasi materi apapun dari Bumi.
Maka, instrumennya tidak boleh disentuh sama sekali. "Itu adalah mekanisme paling kompleks yang pernah kami benamkan pada rover. Fakta bahwa kita tak bisa menyentuhnya membuatnya jadi sangat sukar," kata Zach Ousnamer, salah satu perancang Mars 2020.
Rover ini hampir selesai dan diperkirakan siap dikirim ke Florida, lokasi peluncurannya, dalam waktu sebulan. Persiapan terakhir lalu akan dilakukan sebelum peluncurannya ke Planet Merah.
(fyk/afr)