Pada versi termurah, harga Mac Pro ini memang 'cuma' USD 6000 atau sekitar Rp 84 juta. Namun harganya bakal meroket saat pilihan komponennya dipilih yang termahal, bahkan harganya bakal setara dengan Cybertruck buatan Tesla.
"Dengan harga setinggi itu, anda bukan membeli sebuah PC," ujar Ranjit Atwal, Senior Research Director di Gartner.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini hampir seperti sebuah data center portabel," tambahnya.
Ada juga Jeff Fieldhack, Research Director di Counterpoint Research, yang punya komentar lain soal Mac Pro ini. Menurutnya Mac Pro ini cocok untuk gamer hardcore.
"Dengan harga seperti ini, (Mac Pro) cocok untuk gamer hardcore dan performance junkies," ujarnya.
Mac Pro sejak awal memang diposisikan sebagai perangkat komputer berkemampuan tinggi yang didesain untuk profesional. Jenis-jenis pekerjaan tersebut meliputi pemrosesan data berskala besar, pengembangan aplikasi dan game, infrastruktur jaringan, pengolahan video, dan produksi musik.
Pada varian terendahnya, Mac Pro menggunakan prosesor Intel Xeon W 8 core, RAM 32 GB, GPU Radeon Pro 580X dengan VRAM 8GB, dan storage 256GB.
Sementara pada varian termahal yang harganya mencapai RP 730 juta, prosesor yang dipakai mempunyai 28 core, RAM 1,5TB, dua GPU Radeon Pro Vega II, dan Storage 4TB. Pengguna pun punya opsi untuk menambahkan kartu Apple Afterburner, sebuah akselerator yang membuat pengguna bisa memutar tiga stream video RAW 8K secara bersamaan, yang harganya USD 2000.
(asj/asj)