Maka, warga dan media India pun begitu bangga saat Pichai dinaikkan jabatannya menjadi CEO Alphabet, merangkap CEO Google yang ia emban sebelumnya. Media di negara itu ramai memberitakannya.
'Sundar Pichai: Made in India, made for the world' tulis Economic Times. Media ini menyoroti bagaimana peran Pichai bagi perkembangan teknologi di India, dengan peluncuran 20 inisiatif yang diuji pertama kali di negara itu sebelum beberapa di antaranya rilis secara global.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Media ini juga menulis soal riwayat hidup Pichai yang dilahirkan di Tamil, Nadu pada 47 tahun yang lalu. "Melesatnya Pichai di Google adalah karena temperamennya yang tenang, empati, dan perhatiannya yang membuatnya populer," tulis mereka.
"From Google to Alphabet: Sundar Pichai's journey to the top," begitu judul Times of India, yang menayangkan video wawancara eksklusif dengan Pichai.
Namun demikian, tetap ada suara miring terhadap kesuksesan Pichai. Terutama karena sosok seperti Pichai ataupun CEO Microsoft, Satya Nadella, pergi dari India ke Amerika Serikat dan sukses di sana, bukan di negaranya.
"Mereka orang India yang pergi ke Amerika, ke sana untuk menjadi orang Amerika. Saya tak tahu kenapa India merasa bangga. Kenapa bakat seperti itu malah pergi ke sana? Apa kesalahan yang kita lakukan?" tulis seorang netizen setempat.
(fyk/fyk)