Riset yang melibatkan 1.500 responden di seluruh Indonesia ini mendapatkan berbagai alasan mengapa masyarakat senang menggunakan dompet digital untuk transaksinya. Alasan terbanyak responden memilih menggunakan dompet digital karena responden percaya dengan produknya yaitu sebesar 81,6%.
Alasan tertinggi selanjutnya karena butuh (72,2%) dan bermanfaat (72,9%). Selain itu, responden juga menilai dompet digital mudah untuk digunakan dan menghemat waktu dengan persentase masing-masing sebesar 66,2% dan 32,8%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sugoi! Hatake Kakashi 'Digaji' Pakai GoPay |
Hasil riset tersebut juga menunjukkan bahwa 83,3% di antaranya menggunakan GoPay. Data internal GoPay mencatat, sejak awal GoPay memang tidak hanya fokus melayani masyarakat di kota besar. Salah satu pengguna GoPay Raya Radiyanti mengatakan, selalu menggunakan GoPay untuk membayar semua layanan Gojek terutama untuk layanan transportasi sehari-hari.
"Selain untuk bayar layanan aplikasi, GoPay juga sekarang sudah bisa dipakai untuk bayar di mana-mana. Semuanya jadi lebih mudah," ujar Raya dalam keterangan tertulis Gojek, Kamis (28/11/2019).
Selain itu, GoPay dapat digunakan di lebih dari 420 ribu merchant, 90% di antaranya adalah usaha mikro kecil menengah termasuk pedagang kaki lima, kantin, pedagang di pasar hingga warung kelontong yang tersebar di 390 kota/kabupaten di Indonesia.
GoPay juga dapat digunakan untuk pembayaran surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) dan surat izin mengemudi (SIM) di kota-kota seperti di Gresik, Samarinda, Surabaya, Sidoarjo, dan kota-kota lainnya.
Dalam laporan Fintech 2018 GoPay juga dinobatkan sebagai uang elektronik yang paling banyak digunakan di Indonesia.
(prf/fay)