Pemain yang jago tentu saja mudah ditemukan. Tapi sekedar jago tidak cukup untuk membuat kalian dilirik tim profesional.
"Kita sempet ngobrol eSport ecosystem player banyak ditemukan bahwa talent kita punya banyak masalah. Banyak yang kurang prestasi, kurang daya juang," kata Project Lead EXP Esports Academy, Guntur Sarwohadi, di Menara Digitaraya, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
EXP Esports Academy pun mencoba menjembatani kebutuhan tersebut dengan mengadakan program pelatihan khusus untuk pemain eSport. Dari 300 pendaftar, ada 75 pemain yang beruntung mengikuti program yang berlangsung pada 27-28 November 2019 ini.
Lewat program ini pemain akan mendapat banyak informasi dan pengetahuan baru dari semua pembicara yang terkait dengan industri eSport. Mulai dari atlet profesional, asosiasi eSport, publisher game seperti Garena dan Moonton dan masih banyak lagi.
"Kita mengundang para speaker yang keren dari semua key stakeholder. Kita pengen bikin sesi ini supaya kalian mengerti soft skill, tidak sekedar tahu main saja," jelas Guntur
Harapannya di sini teman-teman punya insight baru kalau jadi pro player itu harus disiplin, tahu caranya atur dana. Terus branding misalnya karena umur pro player itu nggak terlalu lama," imbuhnya.
(vmp/fyk)