China Akan Terapkan Jam Malam Buat Gamer di Bawah 18 Tahun
Hide Ads

China Akan Terapkan Jam Malam Buat Gamer di Bawah 18 Tahun

Rachmatunnisa - detikInet
Kamis, 07 Nov 2019 22:45 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - China sedang berupaya keras menangani epidemi kecanduan game yang semakin meningkat di negaranya. Karenanya, diusulkan jam malam untuk gamer di bawah usia 18 tahun.

Ada 6 pedoman baru yang dirilis Administrasi Umum Pers dan Publikasi China pekan ini. Pemerintah setempat menyebutnya sebagai 'Aturan Pencegahan Anak di Bawah Umur dari Kecanduan Game Online'.


Berdasarkan pemberitahuan tersebut, salah satu poinnya adalah, pengguna berusia di bawah 18 tahun dilarang bermain game pada pukul 10 malam sampai 8 pagi dan durasi bermainnya dibatasi hanya 90 menit per hari pada hari kerja. Pada akhir pekan atau libur tanggal merah, mereka diperbolehkan main game selama 180 menit sehari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Business Insider, Kamis (7/11/2019), pemberitahuan ini juga membatasi jumlah uang dibelanjakan anak-anak untuk jajan game. Anak-anak berusia delapan hingga 16 tahun, boleh jajan maksimal 200 yuan per bulan (sekitar Rp 400 ribuan), sementara mereka yang berusia 16 hingga 18 tahun boleh menghabiskan dua kali lipat dari jumlah tersebut.

Aturan ini juga mengharuskan pemain mendaftar akun game online menggunakan nama asli dan identifikasi yang valid. Ini diperlukan untuk memperkuat pengawasan di industri game dan peninjauan sistem peringkat game agar mudah disesuaikan berdasarkan kelompok umur.

Cara ini juga diyakini akan lebih memudahkan ketika mengusulkan pedoman yang lebih baik untuk orang tua tentang cara mengelola konsumsi game online anak-anak mereka.

Juru bicara Administrasi Umum Pers dan Publikasi China menyebutkan, seiring industri game online semakin menjamur di negaranya dalam beberapa tahun terakhir, begitu juga dengan prevalensi kecanduan game.

"Masalah ini mempengaruhi kesehatan fisik dan mental serta pembelajaran normal dan kehidupan anak di bawah umur," ujarnya.


Berdasarkan firma riset Newzoo, China saat ini menjadi pasar game terbesar kedua di dunia setelah AS. Newzoo memprediksi China akan berada di posisi nomor satu dalam pasar gaming berdasarkan pendapatan di 2020.

"Seperangkat aturan ketat ini akan berlaku untuk semua perusahaan game online dan platform yang beroperasi di China," tegasnya.


(rns/fyk)