Operator China Unicom, China Telecom dan China Mobile telah serentak menggelar layanan 5G, dengan ratusan ribu BTS 5G telah didirikan, termasuk 10 ribu unit di ibu kota Beijing.
Namun demikian, beberapa konsumen masih gusar terkait kecepatan dan harga. Dengan download tembus 1 Gbps, jaringan 5G digadang-gadang akan mengakselerasi mobil otomatis dan lain-lain. Namun saat ini, kecepatannya belum sesuai angan-angan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Coverage 5G sudah cukup luas di kota Zhengzhou, namun tidak sengebut yang saya perkirakan," kata seorang pengguna, dikutip detikINET dari South China Morning Post.
Isu lain adalah harga. Layanan 5G dengan kuota 30 GB harganya USD 18 per bulan yang disebut lebih mahal dari sebelumnya. Belum lagi untuk dapat menikmati 5G, ponselnya harus kompatibel dan banderol saat ini masih tinggi.
Memang baru ada segelintir ponsel 5G yang beredar di China. Namun tentu nantinya akan lebih murah meski masih butuh waktu lama.
"Ponsel 5G mahal terutama karena komponennya tidak murah, hak properti intelektual dam pengembangannya. Akan turun tahun depan, tapi sedikitnya butuh waktu sampai tahun 2022 untuk mencapai level yang sama dengan ponsel 4G," cetus Zahid Ghadialy, analis di 3G4G.
(fyk/rns)