detikINET berkesempatan menjajal ponsel ini dalam beberapa pekan. Ada pun varian yang yang bertandang ke ruang redaksi Prism Crush Green dengan RAM 6 GB dan memori internal 128 GB. Berikut ulasan singkatnya!
Desain
Lebih cantik dan mewah, itu penilaian pertama kala menilai penampilan Galaxy A50s ketimbang pendahulunya. Apa lagi ketika bodi belakangnya terkena pantulan cahaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Secara dimensinya masih sama dengan Galaxy A5. Karenanya begitu nyaman dalam genggaman dan tidak sulit mengoperasikannya dengan satu tangan. Ini tidak terlepas penggunaan One UI dan App Edge yang memudahkan akses aplikasi favorit.
Tombol pengaturan volume dan power ditempatkan di sisi kanan bodi. Posisinya masih mudah dijangkau dengan jari.
Sementara bagian bawah terdapat speaker, port USB Type C dan jack audio 3,5 mm. Di bagian sisi bodi terdapat slot SIM Card. Ada dua slot nano SIM Card yang ditemani slot microSD.
Selanjutnya: Layar dan kamera
Layar Memuaskan Mata
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
|
Layarnya masih 6,4 inch dengan resolusi Full HD+. Kepadatannya 403 ppi dengan aspek rasio 19,5:9.
Dengan ukurannya lapang dan produksi warna yang kaya, menonton konten video ataupun bermain game jadi lebih memuaskan. Andaikan saja ponsel ini membawa dual speaker stereo bakal lebih nendang.
Pun begitu kita bisa mengakali dengan menggunakan headphone. Lantaran ponsel ini mendukung fitur Dolby Atmos yang membuat kualitas suaranya jadi lebih terdongkrak.
Baca juga: Samsung Rilis Tablet Murah Harga Rp 2 Juta |
Kamera
Salah satu aspek yang ditingkatkan Samsung pada ponsel ini dari pendahulunya adalah kamera. Masih mengusung tiga kamera di bagian belakangnya, posisinya pun masih sama. Di susun secara vertikal di sudut kiri atas.
Namun dari segi sensor utama lebih ditingkatkan. Sebelumnya di Galaxy A50, kamera utamanya 25 MP. Oleh Samsung ditinggikan menjadi 48 MP di Galaxy A50s.
Sisanya masih sama, ultra-wide-angle 8 MP dan depth sensor 5 MP. Terkecuali kamera selfie yang kini 32 MP dari sebelumnya 25 MP.
Berikut hasil jepretannya:
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Artikel selanjutnya performa dan baterai
Performa Lancar
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
|
Tidak ada perbedaan mencolok dari Exynos 9610 yang digunakan pada Galaxy A50, hanya pada sektor grafisnya. GPU masih memakai Mali G72 MP3 hanya saja clock speednya ditingkatkan menjadi 1.050 MHz.
Berkat diracik dengan RAM 6 GB, mengoperasikan ponsel ini terasa sangat lancar dan smooth. Tidak hanya saat digunakan untuk aplikasi dasar, tapi juga bermain game.
Agar lebih afdol, detikINET menguji performa ponsel ini dengan sejumlah aplikasi benchmark. Dan hasilnya memang lebih tinggi dari pendahulunya.
Antutu : 115.222
Geekbench single-core: 1678
Geelbench double-core: 5240
PCMark Work 2.0: 5785
Sling Shot Extreme - OpenGL ES 3.1: 1380
Sling Shot Extreme - Vulkan: 1444
Saat digunakan bermain Call of Duty Mobile di ponsel ini pun tidak ada kendala. Sebab Samsung memberikan AI Gaming Booster yang dapat mengenali tipe permainan untuk kemudian dioptimalkan performa saat bermain game di smartphone ini.
![]() |
![]() |
Baterai
Salah satu yang menyenangkan dari ponsel ini adalah baterainya kapasitanya memang 4.000 mAh, tapi daya tahannya sangat baik.
Saat baterai penuh bisa menyokong aktivitas keseharian, mulai dari mengirim pesan, mendengar musik, menonton video dan bermain game.
detikINET sempat menguji daya tahan baterai Galaxy A50s dengan PCMark Baterry Life. Skor yang ditorehkan 10 jam 49 menit.
Saat baterai habis, pengisiannya tergolong cepat. Tidak sampai 2 jam baterai terisi penuh.
Artikel selanjutnya NFC, fingerprint dan kesimpulan
Fitur Berguna
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
|
Di era cashless, fitur ini sangat berguna. Tidak hanya untuk warga di Jakarta saja, keberadaan NFC akan membantu masyarakat seluruh Indonesia mengecek dan men-top up saldo uang digital mereka.
Tentu saja fitur NFC tidak hanya itu saja. Dapat pula menghubungkan dengan mudah ke perangkat lain, seperti speaker, yang sama-sama memiliki NFC.
Jadi detikINET mengapresiasi Samsung menghadirkan NFC di ponsel terjangkaunya.
Beralih ke fingerprint, Galaxy A50s mengusung sensor sidik jari di layar. Ini sama dengan pendahulunya, tapi saat digunakan terasa lebih cepat mendeteksi ketimbang Galaxy A50.
![]() |
Opini detikINET
Ponsel ini membawa peningkatan yang signifikan dari pendahulunya. Performanya lebih baik, kualitas kamera lebih baik dan baterai pun tahan lama. Tidak ketinggalan ada NFC dan fingerprint di layar makin melengkapi.
Tapi ponsel ini tidak punya kekurangan. Bagi kamu yang mencari ponsel untuk bermain game berat, jelas bukan Galaxy A50s pilihannya.
Selain itu ponsel ini belum begitu piawai untuk memotret malam. Dan salah satu hal yang agaknya mengurangi kenyamanan adalah banyaknya bloatware.
Pun begitu, dengan harga Rp 3,799 juta (RAM 4 GB) dan Rp 4,599 juta (RAM 6 GB), rasanya sangat sepadan dengan apa yang diberikan. Rasanya Galaxy A50s bisa jadi teman aktivitas harian.