Apkomindo: Kabinet Baru Perlu Digitalisasi
Hide Ads

Apkomindo: Kabinet Baru Perlu Digitalisasi

Aisyah Kamaliah - detikInet
Rabu, 30 Okt 2019 18:34 WIB
Ilustrasi. Foto: GettyImages
Jakarta - Pentingnya digitalisasi dan industri 4.0 disadari oleh banyak orang termasuk Ketua Yayasan Apkomindo Indonesia (YAI) Hidayat Tjokrodjojo. Ia menyebutkan, digitalisasi juga sangat dibutuhkan Kabinet Indonesia Maju.

"Jadi sejarahnya Apkomindo pengusaha yang fokusnya di hardware terus kemudian ini zamannya berubah hardware itu ditambah dengan gadget, IoT, dan sebagainya sehingga banyak teman-teman apkomindo yang membuat sistem tidak hanya hardware tapi softwarenya juga," jelasnya di acara Indocomtech 2019, Rabu (30/10/2019).

"Pemerintah kalau tidak masuk ke digitalisasi akan sangat tertinggal, informasi dan dan data yang terjadi di pemerintahan ini kan angkanya satu kementerian ke kementerian lain datanya berbeda. BPS pun tidak mendapatkan rangkuman dari data-data yang lengkap. Hal ini disebabkan karena dinas daerah dengan kementeriannya tidak saling terhubung. Jadi dibikin Palapa Ring, suatu komunikasi yang menyambung semua," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Hidayat mengatakan kini Apkomindo bergerak digitalisasi dengan mulai berbagi informasi dengan pemerintah sehingga terjadi kolaborasi. Ia mengatakan, pemerintah tidak bisa jalan sendiri dalam hal ini.

"Ya, karena pemerintah nggak bisa jalan sendiri Apkomindo juga nggak bisa jalan sendiri, jadi kami saling mendekati untuk kemudian kebutuhannya saling dilengkapi," ujarnya.

Apkomindo belum merencanakan pertemuan dengan Kominfo dalam waktu dekat meskipun sebenarnya hubungan keduanya sangat erat. Meski begitu, Hidayat mengatakan sangat menaruh harapan pada kabinet baru agar menghasilkan sesuatu yang positif.

Hidayat menuturkan dahulu kementerian tampaknya berdiri sendiri-sendiri tapi sekarang terlihat adanya saling keterhubungan antar lembaga. Ini pula yang membuat Hidayat optimis untuk ke depannya.

"Seperi Menteri diknas-nya (mendikbud-- red) sebenarnya dari Gojek. Gojek itu kan sebenarnya transportasi perhubungan. Dan juga sebenarnya dia membuat satu software digitalisasi. Jadi ini akan menunjukkan bahwa kementerian pendidikan pun akan sangat memanfaatkan digitalisasi di kemudian hari," pungkasnya.




(ask/fyk)