"Sebagian besar dari siklus tidur kita terdiri dari tidur REM, atau mimpi tidur, yang merupakan keadaan tidur restoratif. Jadi, jika Anda menekan tombol snooze, maka Anda mengganggu tidur REM atau mimpi tidur," kata Dr Mehra.
Bila kita mengganggu tidur REM tahap akhir, itu dapat menyebabkan respons 'flight-fight' yang meningkatkan tekanan darah dan detak jantung kita, demikian dilansir situs resmi Cleveland Clinic.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fakta unik lainnya, Dr Mehra mengatakan jika seseorang merasa perlu tertidur berulang-ulang dengan memencet snooze, itu bisa menjadi indikator bahwa mereka tidak cukup tidur atau mereka mungkin memiliki gangguan tidur yang mendasarinya.
"Pastikan Anda mendapatkan tujuh hingga delapan jam tidur yang cukup dan kualitas tidur yang baik," jelasnya.
Jika Anda merasa masih sering menekan tombol snooze hingga mengganggu tidur jangan segan untuk menemui dokter demi penanganan yang lebih baik.
Baca juga: iPhone Bisa Bikin Tidur Lebih Nyenyak? |
(ask/fay)