Untuk mengetahui hal tersebut, detikINET mencoba menanyakan kepada Asisten Deputi Telematika & Utilitas Kementerian Koordinator Perekonomian Eddy Satriya.
"Yang jelas kan, harus kita akui Unicorn itu memberikan lapangan pekerjaan dan bagaimana mekanisme finansialnya itu yang memang harus dimaksimalkan untuk kebutuhan kita juga," ujar Eddy di Jakarta, Rabu (9/10/2019).
Sebagai informasi startup unicorn ini dialamatkan kepada perusahaan rintisan yang memiliki valuasi di atas USD 1 miliar, di mana itu telah dicapai oleh Gojek, Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, dan Ovo. Eddy mengatakan kehadiran startup unicorn tersebut perlu disambut positif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut lagi, Eddy mengungkapkan startup-startup ini turut membuka celah-celah yang tadinya tersumbat karena birokrasi dan regulasi bisnis.
"Katakanlah kita tahu perbankan tuh sekarang aspek security sangat regulated sekali, dan ini kan pelan-pelan dibuka," pungkas dia.
(agt/fay)