Hal itu dituturkan oleh Kepala Dinas Kominfo PPU, Budi Santoso, bahwa di sejumlah titik di daerahnya masih ada yang blankspot alias tidak ada layanan telekomunikasi. Titik blankspot itu berada di jalur seperti Bumi Harapan, Pemaluan, dan Bukit Raya.
"Untuk blankspot ada beberapa jalur, itulah nanti yang (mesti) diperkuat, karena daerah-daerah itu yang banyak blankspot," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bumi Harapan, Pemaluan, dan Bukit Raya sendiri disebut-sebut areanya akan dijadikan titik pusat ibu kota negara RI. Ini tak terlepas dari telah dilakukan survei oleh pemerintah di tiga kelurahan tersebut.
Kendati ada titik yang tidak terdapat jaringan di daerah Penajam Paser Utara, Budi menyebutkan wilayahnya sudah ada yang terselimuti jaringan 3G hingga 4G.
"Kalau untuk 4G-nya sepanjang jalur dari Penajam sampai kecamatan Babulu. Kalau untuk yang ke sana masih ada beberapa yang 4G, tapi sebagian ada yang 3G," sebutnya.
Dalam mendukung wilayah yang akan jadi penerus Jakarta ini di masa depan, Telkomsel terus menyiapkan infrastrukturnya. Sampai akhir tahun 2019, Telkomsel menargetkan membangun 1.800 BTS baru, 400 di antaranya ditempatkan di Kalimantan Timur.
Namun belum jelasnya di mana titik sesungguhnya lokasi pusat pemerintahan, membuat Telkomsel harus meraba-raba tempat yang dimaksud.
"Sampai sekarang masih belum jelas, tapi dari Telkomsel sudah inisiatif. Infrastruktur yang kita siapkan dulu, karena kalau nanya ke Kominfo pokoknya Penajam Paser Utara dan di Kutai Kertanegara, padahal itu kan daerah lulas, kita agak kesulitan," tutur GM Network Operation Quality Management Telkomsel Regional Kalimantan Rahmad Putra Jaya.
Anak perusahaan Telkom Grup ini tetap akan memperkuat jaringannya, di mana ada tiga hal yang disasarnya, yaitu jalur lalu lintas biasa antara Balikpapan - Samarinda, tol Balikpapan - Samarinda, dan lalu lintas Sepaku dan Penajam.
(fyk/fyk)