Bahkan tak jarang, para gamer melaporkan ejakulasi dini dibandingkan mereka yang non-gamer. Ini bisa jadi dikarenakan game tertentu membuat orang jadi lebih stres.
"Dapat diasumsikan bahwa 'stres game' mungkin mengarah pada hiperprolaktinemia, yang mungkin mengakibatkan hilangnya gairah seks," tulis para peneliti. Alasan kedua adalah game sendiri sudah cukup membuat pria merasa senang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para peneliti menjelaskan bahwa video game memasok aliran dopamin yang stabil, 'hormon kesenangan' yang terlibat dalam proses orgasme. Hal ini kemudian mengakibatkan gamer memiliki respons reseptor yang menurun.
"Hal ini mungkin menyebabkan toleransi dalam refleks ejakulasi dan penurunan minat dalam hubungan seksual," tulis para peneliti.
Meski begitu masih diperlukan penelitian lebih lanjut soal kaitan gairah seks dan gamer.
"Saya pikir video game mungkin mirip dengan latihan fisik, maksudnya penggunaan sesekali mungkin memiliki efek menguntungkan, tetapi ketika beberapa ambang batas antara sekali-kali dan 'penyalahgunaan kronis' (kecanduan game --red) efek buruk mungkin terjadi."
"Kami hanya memulai penelitian ini: Saya harap cepat atau lambat kita akan dapat menghasilkan hasil yang lebih solid. Sementara itu, saya akan terus bermain!" tutup sang peneliti.
Baca juga: 5 Hal yang Hanya Dipahami Gamers 90'an |
(ask/fyk)