"Dalam konteks bisnis (peningkatan profitabilitas) dan merespons pasar yang sangat dinamis, hal yang wajar apabila ada 'realokasi' atau 'churn' jumlah pegawai," kata Rudiantara dalam pesan singkatnya kepada detikINET, Selasa (10/9/2019).
Baca juga: Bukalapak PHK Karyawan |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masih sehubungan dengan status unicorn yang telah disandang Bukalapak, orang yang mau bekerja di bidang startup pun disebutnya tak perlu risau dengan kemungkinan seperti PHK asalkan memang memilki kapasitas dan kapabilitas.
"Bagi orang yang mempunyai kapasitas & kapabilitas tidak akan pernah khawatir dengan 'churn' pegawai. Justru bagi mereka, ditambah kemampuan entrepreneurship bisa menjadi startup tersendiri dan menjadi bagian ekosistem Bukalapak," pungkasnya.
Bukalapak sebelumnya sudah mengonfirmasi sedang melakukan penataan internal dalam bentuk restrukturisasi, rasionalisasi, dan rekrutmen secara terfokus untuk mendukung implementasi strategi bisnisnya.
"Penting bagi Bukalapak untuk memfokuskan kembali strategi bisnisnya, supaya bisa terus memberikan impact terhadap Indonesia dan bahkan dunia, tidak hanya saat ini, tapi terus hingga generasi-generasi jauh di bawah kita," kata juru bicara dari manajemen Bukalapak.
(agt/krs)