Dua dekade sudah Jack Ma memimpin Alibaba sejak mendirikannya bersama 17 rekan pada tahun 1999 di Hangzhou. Sudah berusia 20 tahun, kepergian Ma dinilai merupakan era baru Alibaba, di mana generasi baru pemimpin yang lebih muda akan menakhodai 'kapal' senilai USD 460 miliar itu.
Penerus Ma adalah Daniel Zhang, CEO Alibaba yang kini menjadi chairman. Seorang akuntan, kepribadian tenang dan suara pelan Zhang adalah kontras dari Jack Ma, pemimpin flamboyan dan berkarisma.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jack Ma Resmi Pensiun dari Alibaba |
"Pikiran analitisnya tak tertandingi, dia memegang misi dan visi kami, dia memeluk tanggung jawab dengan semangat, dan dia memiliki keberanian untuk berinovasi dan menguji model bisnis kreatif," kata Ma mengenai sosok Zhang yang ia percaya sebagai penerusnya.
Tantangan besar menghadangnya seiring perlambatan industri e-commerce. Dikutip detikINET dari Reuters, Zhang harus menemukan area pertumbuhan baru karena bisnis online di China mulai jenuh.
Minggu lalu, Alibaba mengumumkan akuisisi platform retail barang mewah, Kaola, senilai USD 2,7 miliar. Sebuah pertanda bahwa mereka tidak segan mengadopsi strategi baru.
(ke halaman selanjutnya)
Tantangan Alibaba Usai Jack Ma Pensiun
Foto: Getty Images
|
Pertumbuhan penjualan online di China hanya 17,8% di paruh pertama tahun ini. Padahal tahun silam, angkanya tembus 32,4%. Tapi Ma sudah merencanakan suksesi dengan matang sehingga Alibaba mungkin akan tetap jaya.
"Jack membicarakan keinginannya pensiun suatu hari dari Alibaba hampir sejak sangat awal pendirian perusahaan ini," sebut Duncan Clark, penulis buku Alibaba: The House That Jack Ma Built.
Baca juga: Pensiun, Jack Ma Turuti Nasihat Sendiri |
"Jack tidak punya kualifikasi profesional di manajemen atau teknis atau keuangan, jadi dia selalu minta bantuan profesional seperti Zhang untuk membantunya," katanya lagi.
"Karena itulah, dia telah merencanakan transisi ini dalam waktu yang sangat lama," tambah dia. Dan Ma meski sudah pensiun, masih akan memperhatikan perusahaannya.
"Saya pikir Jack Ma takkan mendadak lenyap dan tidak berhubungan dengan Alibaba lagi, dia masih akan menjadi salah satu wajah perusahaan walaupun tak lagi punya jabatan formal," ujar David de Cremer dari National University of Singapore.