Remaja yang bermukim di Wanapharty, India itu, menurut dokter yang merawatnya kehilangan banyak berat badan, asupan nutrisinya buruk dan kena dehidrasi. Ia juga terdeteksi stress karena berkompetisi di PUBG dan main terus menerus.
"Karena seluruh fokusnya adalah di game, dia mengakui makan dan minum sedikit sekali dan terganggu tidurnya. Kondisi itu membuat darah di otak mengental," sebut Dr K Vinod Kumar dari Sunshine Hospital yang merawatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama sebulan ketagihan, dia ngegame enam sampai tujuh jam sehari, beratnya turun 3 sampai 4 kilo. Sehari sebelum masuk rumah sakit, dia mengeluh sakit kepala dan muntah," imbuhnya yang dikutip detikINET dari Times of India.
Ketika dikonfirmasi, ibunya membenarkan bahwa anaknya kecanduan PUBG. Biasanya ia main dari jam 9 malam sampai pukul 3 atau 4 subuh. Bahkan saat kuliah, waktu luangnya dihabiskan untuk main game tersebut.
"Di desa kami, orang biasanya tidur awal. Tapi bahkan saat gelap dia main game di balik selimut. Dia kehilangan minat pada apapun termasuk makanan dan terus main saat dia libur," cerita sang ibu.
"Dia dulu padahal siswa yang baik. Semoga saja setelah kejadian ini, dia bisa berhenti dari kecanduannya," harapnya.
(fyk/krs)