XL Pede di Ibu Kota Baru, Tapi...
Hide Ads

XL Pede di Ibu Kota Baru, Tapi...

Agus Tri Haryanto - detikInet
Kamis, 05 Sep 2019 22:43 WIB
Lokasi Ibu Kota baru. Foto: Google Maps
Jakarta - XL Axiata (XL) cukup percaya diri membangun infrastruktur jaringan di area ibu kota negara terbaru Indonesia yang rencananya ditempatkan di Kalimantan Timur. Namun hal itu masih terkendala karena pemerintah saat ini belum mengungkapkan rencana lebih jauh terkait penerus Jakarta tersebut.

Sebelumnya seperti diketahui, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan bahwa Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara akan diproyeksikan jadi ibu kota negara di masa mendatang. Namun sejak itu, belum diketahui lagi secara rinci rencana pemerintah tersebut.

"Kalau dari kami, kemanapun pemerintah memutuskan pindah, tentu saja kami bangun infrastruktur di kota tersebut karena itu adalah bagian dari pelayanan yang kami berikan kepada masyarakat," ujar Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini di XL Axiata Tower, Jakarta, Kamis (5/9/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kepercayaan diri XL ini tak terlepas sudah dibangunnya infrastruktur di sana, begitu juga telah digelarnya kabel optik bawah laut yang menghubungkan Kalimantan dengan Jawa, Bali, Lombok, hingga Sulawesi.

"Jadi, secara infrastruktur dasar sudah siap untuk mendukung segala kegiatan pemerintah ibu kota baru, kita pasti support. Mungkin kita perlu dapatkan data-data mengenai rencana kota tersebut," harapnya.

Belum ada kepastian itu yang keraguan operator seluler yang identik warna biru tersebut untuk membangun jaringan telekomunikasinya lebih banyak lagi di ibu kota terbaru Indonesia.

Di kesempatan yang sama, Direktur Teknologi XL Axiata Yessie D. Yosetya menjelaskan lebih rinci terkait keberadaan jaringannya di pulau yang dikenal nama Borneo itu.

"Di Kalimantan sendiri kita sudah menghubungkan paling barat Pontianak sampai paling timur (Kalimantan) dengan fiber optik yang membelah Kalimantan. Jadi, itu infrastruktur dasar yang bisa kita gunakan untuk persiapan ibu kota baru," kata Yessie.

"Selain itu, dengan jumlah BTS (Base Transceiver Station) di sana dan juga terhubungnya submarine (kabel laut) dengan pulau-pulau lainnya. Infrastruktur itu juga sudah siap," sambungnya.




(agt/fyk)