Bila kamu salah satu orang yang melihat unggahan foto orang menggunakan helm 'bersayap' layaknya hero di film 'Gundala', maka itu adalah salah satu atribut dari Gaspol yang memang baru beroperasi dua bulan terakhir ini.
Lisa Subandi CEO Gaspol mengatakan terciptanya layanan transportasi online ini bermula dari keresahan dan kepeduliannya serta dua temannya, Salim dan Abiraja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari sana ia berpikir untuk membuat sesuatu yang bisa membuka lapangan pekerjaan tanpa driver merasa dieksploitasi.
Lisa mengaku Gaspol tidak mematok berapa angka pasti driver yang ingin mereka rekrut. Meski begitu, total sudah ada sekitar 9 ribu driver yang bergabung di sana dan disebut terus bertambah.
"Kita nggak mau merekrut terlalu banyak driver, policy-nya ada, terus mitra-mitranya itu bisa dipertahankan dari segi kualitas. Kuantitas kita perhatikan dulu kalau kualitas sudah bagus orang nggak akan takut pakai transportasi online. Jadi berpikir transportasi online yang aman nyaman ya Gaspol," cetusnya.
Ke Halaman Selanjutnya
Punya 'Kapten'
Foto: Dok. Gaspol
|
"Kami kan sering melakukan pertemuan antar kapten, jadi kita mengharuskan setiap kapten yang bawa rider-nya itu kenal dengan ridernya. Jadi kita sistemnya ada masalah di driver, kita cari kaptennya dulu," masih kata Lisa.
Kini ada sekitar 76 kapten, masing-masing kapten bertanggung jawab atas minimal 70 pengemudi. Mitra yang terpilih diklaim sudah disaring ketat, mulai dari validasi data identitas misalnya. Dari standar operasional pun, mitra harus memiliki ID.
Gaspol punya basis di Depok hal ini dikarenakan jumlah komunitas terbesar berada di kawasan tersebut. Menurut klaim Abiraja yang turut serta dalam diskusi, banyak juga driver yang pindah ke Gaspol.
"Kita kelebihannya banyak buat rider, yang kita potong ada yang kita kembalikan. Jadi ibarat dalam trip itu ada tabungan yang bisa disisihkan," ujarnya.
"Komunitas kita buatkan koperasi, bonus aplikasi driver ada bonus minggguan, bulanan dan tahunan," imbuh dia.
Untuk sementara, pembayaran ojol ini bisa melalui top-up melalui bank atau cash. Tak menutup kemungkinan perusahaan ini akan bekerjasama dengan layanan fintech nantinya.
Halaman 2 dari 2