Sebagaimana dikutip dari Space, Jumat (23/8/2019) perusahaan yang didirikan oleh Richard Branson itu akan segera memiliki dua pesawat antariksa terbaru yang nantinya akan dimanfaatkan mengangkut manusia ke ruang hampa.
Pesawat SpaceShipTwo, yang dikenal VSS Unity, punya kapasitas enam orang dan 2 kru ini hampir siap diterbangkan ke orbit dan kembali lagi ke bumi. Pesawat yang telah melalui serangkaian uji coba tersebut akan dipindahkan ke Spaceport America di New Mexico, Amerika Serikat, sebuah pusat wisata komersial yang dikelola Virgin Galactic.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
The Spaceship Company, anak perusahaan Virgin Galactic, saat ini sedang memproduksi dua unit pesawat tambahan di Mojave, California, Amerika Serikat, yang salah satunya siap terbang.
Presiden Virgin Galactic Mike Moses mengatakan, saat memperkenalkan Gateway to Space di Spaceport America, pihaknya menargetkan untuk uji penerbangan pada tahun depan.
![]() |
"Kami berharap untuk melihat uji penerbangan pada 2020," ucapnya.
Moses juga mengatakan kalau pihaknya sedang merakit VSS serial no.4. Kendaraan-kendaraan tersebut yang akan mengantarkan wisatawan untuk menikmati nol gravitasi.
Sebenarnya, Virgin Galactic sudah memberi nama masing-masing pesawat ini. Namun untuk saat ini, nama-nama tersebut baru sebatas diketahui lingkungan internal.
SpaceShipTwo dirancang untuk meluncur di angkasa setelah diangkut oleh pesawat WhiteKnigtTwo. Proses peluncuran ini terjadi setelah berada di ketinggian 50.000 kaki atau 15.000 meter dari daratan.
Setelah itu, SpaceShipTwo yang dibekali roket pendorong akan membawa penumpang merasakan beberapa menit tanpa bobot alias nol gravitasi. Di saat bersamaan, wisatawan bisa melihat langsung lengkungan Bumi dengan latar belakang ruang antariksa yang gelap.
Untuk menikmati sensasi perjalanan tersebut tidak murah. Virgin Galactic mematok tiket sebesar USD 250 ribu atau Rp3,5 miliar. Kendati begitu, lebih dari 600 orang telah membayar DP untuk jadi penumpang wisata luar angkasa ini.
(agt/krs)