"Tugas kita tuh gimana usaha-usaha kecil ini tumbuh. Makanannya enak pelayanan oke, nah gimana orang-orang yang makan di sini nyaman dan penjual bisa mengajukan pinjaman kalau mau buka cabang lain lewat data transaksinya, jadi bisa dijadikan bukti," jelasnya dilihat detikcom dari vlog skinnyindonesian24.
Sejak mengawali kariernya di dunia bisnis, semangat Aldi adalah bagaimana bisa memberikan akses layanan keuangan untuk orang yang tidak mampu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia ingin menyiasati bagaimana masyarakat kecil bisa mendapatkan akses keuangan yang setara dengan masyarakat menengah. Dia berharap kehadiran GoPay bisa membuat pengusaha-pengusaha kecil dapat mengembangkan usahanya.
"Kebanyakan masyarakat Indonesia nggak punya nih tabungan atau akses ke layanan keuangan yang formal. Padahal banyak bank yang mau ngasih. Kenapa mereka susah, karena misalnya dia jualan pisang goreng, dan cash. Dia datang ke bank dan butuh KPR, ada nggak buktinya kalau dia bisa bayar, nggak ada kan, karena transaksinya cash semua. Tapi kalau misalkan pakai GoPay, kan kelihatan tuh, banyaknya jualan pisang goreng, jualan tahu goreng," tuturnya.
Adapun, sebelum bergabung di GoPay, Aldi bukanlah orang baru di bidang payment dan financial services. Ia pernah menjabat CEO Arisan Mapan, sebuah perusahaan start-up yang bergerak di bidang arisan.
Namun, Arisan Mapan bukan sekadar arisan biasa. Perusahaan bernama RUMA (Rekan Usaha Mikro Anda) merupakan layanan jasa yang berfokus pada kebutuhan rumah tangga.
Melalui aplikasi Arisan Mapan, para anggota dapat mengajukan usulan barang yang dibutuhkan, melihat apa saja kategori yang ditawarkan, serta mengetahui harga cicilan jika kelompok beranggotakan 5 hingga 10 orang.
(prf/krs)