Laporan ini berasal dari perusahaan analitik IHS Markit, yang menyebut Balong 5000 itu terlalu besar dan tak efisien. Hal ini menyebabkan ponsel yang menggunakannya menjadi lebih besar dan menjadi lebih boros daya.
Sebagai informasi, Mate 20 X 5G -- ponsel 5G pertama Huawei -- menggunakan prosesor Kirin 980 dan modem Balong 5000. Kedua chip itu didesain oleh divisi Hi-Silicon milik Huawei, dan diproduksi oleh TSMC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski mempunyai dua chip modem, laporan tersebut menyebut hanya chip Balong 5000 yang difungsikan. Meski ponsel itu tetap mempunyai antena 4G dan 5G yang terpisah, demikian dikutip detikINET dari Phone Arena, Rabu (14/8/2019).
Ditambah lagi ukuran chip ini 50% lebih besar ketimbang modem Qualcomm X50 dan Samsung Exynos 5100 yang sama-sama mendukung 5G. Balong 5000 juga membutuhkan RAM 3GB serta tak mendukung spektrum mmWave.
Namun sepertinya masalah ini tak akan terlalu berlarut karena 2020 mendatang prosesor ponsel diprediksi sudah akan mempunyai modem 5G terintegrasi. Jadi nantinya ponsel 5G tak membuthukan modem terpisah, dan bisa menurunkan harga ponsel 5G.
Ini juga akan menghilangkan masalah kebutuhkan tambahan chip memori manajemen daya, yang akan semakin menurunkan harga ponsel 5G dan mempercepat adopsi ponsel yang mendukung jaringan nirkabel terbaru itu.
(asj/krs)