Instagram Sembunyikan Jumlah Like, Bagaimana Nasib Influencer?
Hide Ads

Instagram Sembunyikan Jumlah Like, Bagaimana Nasib Influencer?

Fino Yurio Kristo - detikInet
Sabtu, 20 Jul 2019 08:28 WIB
Aplikasi Instagram. Foto: unsplash
Jakarta - Instagram mulai menyembunyikan jumlah like pada foto atau video yang diunggah di aplikasinya. Tujuh negara menjadi lokasi uji coba, yaitu Kanada, Irlandia, Italia, Jepang, Brasil, Australia, dan Selandia Baru. Bagaimana pengaruhnya pada para influencer?

Menurut Instagram, hal itu dilakukan dalam rangka menghilangkan tekanan bagi user soal jumlah Like dan membuat mereka tak perlu lagi cemas soal popularitas. "Kami ingin teman Anda fokus pada foto dan video yang Anda bagi, bukan seberapa banyak Like yang mereka dapat," sebut Instagram.

Tapi tak semua setuju, khususnya terkait nasib influencer. "Bagaimana dengan orang yang memanfaatkan untuk pemasukan? Orang yang kerja keras membuat konten kemudian tak dipuji dan tak ditunjukkan seberapa sukses konten itu?" sebut seorang influencer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Beberapa mencemaskan fitur itu akan mematikan influencer dengan jumlah follower tidak sangat besar. Ada pula yang menyarankan penyembunyian jumlah Like sebagai opsi. "Instagram akan membunuh karir influencer dengan jumlah follower di bawah 100 ribu," sebut seorang netizen.

"Akan lebih baik jika ini adalah opsional. Mereka yang tidak mau menyembunyikan Like bisa punya opsi untuk itu, mereka yang tidak mau tak perlu melakukannya," tulis netizen bernama Elizabeth Villalobos.

Namun ada pula yang menganggap fitur baru itu tidak akan berpengaruh besar bagi influencer. Pasalnya, mereka bisa menggunakan platform lain untuk membuktikan pengaruh mereka di Instagram.


"Mereka mungkin akan mulai menggunakan ukuran lain untuk membuktikan nilai mereka bagi brand. Beberapa influencer sudah mulai meminta follower untuk meninggalkan komentar saja," tulis Danielle Ryan, kolumnis di RT.com.

Banyak pula yang menyambut gembira kebijakan baru Instagram. "Hal ini mungkin akan meningkatkan kesehatan mental di kalangan generasi muda," begitu sebuah komentar yang muncul di Twitter.


(fyk/fyk)