Sempat Gagal, India Belum Menyerah ke Bulan
Hide Ads

Sempat Gagal, India Belum Menyerah ke Bulan

Muhamad Imron Rosyadi - detikInet
Jumat, 19 Jul 2019 08:09 WIB
Geosynchronous Satellite Launch Vehicle Mark III (GSLV Mk-III), roket milik badan antariksa India untuk misi Chandrayaan-2 ke Bulan. Foto: BBC World
Jakarta - Pada 15 Juli lalu, badan antariksa India (ISRO), mengalami kegagalan dalam upayanya untuk meluncurkan roket sebagai bagian dari misi ke Bulan. Kini, mereka mengumumkan tanggal peluncuran ulang demi menjangkau satelit alami Bumi itu.

Rencananya, ISRO akan melakukan peluncuran roket lagi pada 22 Juli mendatang, sebagaimana detikINET kutip dari Cnet, Rabu (18/7/2019). Itu berarti hanya dua hari selang 50 tahun peringatan pendaratan misi Apollo 11 di Bulan oleh NASA pada 20 Juli.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, peluncuran roket antariksa India tiba-tiba dihentikan satu jam sebelum dijadwalkan melesat lantaran masalah teknis. Badan antariksa India mengatakan hitung mundur dihentikan 56 menit sebelum peluncuran setelah "masalah teknis ditemukan dalam sistem wahana peluncur".

Kini, India harus kembali berharap misi bernama Chandrayaan-2 ini akan benar-benar berhasil membawa wahana antariksa pertama yang mendarat di kutub selatan Bulan. Misi senilai USD 150 juta (Rp2 triliun) ini sendiri akan fokus pada pencarian air dan mineral di permukaan Bulan serta mengukur gempa di satelit alami Bumi tersebut.

Jika sukses, India akan menjadi negara keempat yang mendarat secara lunak pada permukaan Bulan. Sebelumnya, baru Amerika Serikat, China, dan Uni Soviet yang pernah melakukan hal serupa.




India sejatinya hampir menjadi negara kelima yang bakal bisa menginjakkan kaki ke Bulan, walau tanpa astronot. Sebelumnya, Israel juga punya misi ke Bulan baru-baru ini.

Hanya saja, organisasi nirlaba asal Israel, SpaceIL, gagal mendaratkan wahana antariksanya dengan sempurna. Mereka pun membatalkan misi mereka untuk bisa kembali ke Bulan.

Sempat Gagal, India Belum Menyerah ke Bulan



(mon/mon)