Seperti yang menimpa seorang desainer bernama Steven Gagne pada pertengahan Juni lalu. Mulanya dia merasa MacBook Pro-nya baik-baik saja, tidak ada hal aneh pada laptopnya itu.
Saat dirinya hendak tidur, Gagne dikejutkan dengan suara ledakan. Sontak dia langsung melompat dari kasur dan mencari sumber suara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Padahal layarnya ditutup, tidak tersambung charger dan dalam mode sleep," cerita Gagne seperti dilansir dari Petapixel, Kamis (4/7/2019).
Nah berkaca dari kasus Gagne, ada baiknya mengikuti himbauan dari Apple. Agar tidak terjadi kasus MacBook Pro 2015 meledak kembali.
![]() |
Laptop yang terkena permasalahan adalah yang berdesain lama, dijual antara bulan September 2015 sampai Februari 2017. Modelnya tertulis sebagai "MacBook Pro (Retina, 15-inch, Mid 2015)" di system settings.
"Keamanan konsumen selalu menjadi prioritas utama Apple dan kami secara sukarela memutuskan untuk menggantikan baterai yang terimbas, gratis," tulis Apple di website.
Untuk menentukan apakah modelnya bermasalah, pemilik MacBook Pro bisa mengeceknya dengan serial number di website suport Apple. Jika terdampak, user dapat mengirim unit ke pusat servis Apple terdekat untuk diganti baterainya.
(afr/afr)