.webp)
Yanto mendapat ucapan selamat langsung dari Presiden Joko Widodo saat malam penganugerahan mitra berprestasi di acara Mitra Juara Go-Jek di Ecovention Park, Ancol, Jakarta, April Lalu.
"Saya merasakan Tuhan itu baik sekali. Saya tidak pernah bermimpi menjadi driver Go-Car terbaik dari Sumatera hingga mendapatkan hadiah Rp 20 juta. Apalagi kesempatan bisa bertemu dengan Bapak Presiden Jokowi," ujar Yanto dalam keterangan tertulis, Kamis (20/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kerja keras saya selama 2 tahun menjadi mitra driver Go-Car dan tidak pernah ambil libur meskipun di tanggal merah jadi terbayarkan," imbuhnya.
Sebelum bergabung sebagai mitra Go-Jek, sehari-harinya Yanto bekerja sebagai angkot. Ia bercerita saat itu keluarganya masih tinggal dengan mertua. Tetapi semenjak menjadi mitra Go-Jek, ia bisa kontrak rumah sendiri dan membayar cicilan motor serta SPP sekolah anak dengan tenang.
"Saat menjadi supir angkot saya merasa kesulitan untuk membayar angsuran motor dan SPP anak. Puji Tuhan sekarang diberikan kemudahan oleh Tuhan dengan adanya Go-Jek," ungkap Yanto.
Yanto yang sudah kerja keras dengan tetap bekerja di hari libur memang patut diacungi jempol. Meski begitu, sebagai bentuk apresiasi kesehatan dan keselamatan mitranya, Go-Jek juga melengkapi aplikasi mitra driver Go-Car dengan fitur pengingat untuk beristirahat. Para mitra driver akan mendapat pemberitahuan untuk beristirahat setelah bekerja 4, 8 atau 12 jam secara berturut-turut.
Go-Jek menghadirkan berbagai jenis inovasi yang dapat meningkatkan keamanan dan keselamatan pengguna serta meningkatkan kenyamanan mitra driver dalam bekerja. Misalnya fitur Tombol Darurat dan Bagikan Perjalanan pada aplikasi Go-Jek. Melalui fitur-fitur ini, Go-Jek dapat merespons dengan cepat laporan darurat yang dibuat sekaligus memungkinkan pengguna untuk memberikan informasi perjalanan kepada kerabat mereka.
Melalui inovasi tersebut, baik pengguna maupun mitra driver bisa mendapatkan manfaat lebih dari keberadaan layanan transportasi online.
(prf/krs)
