Saat ini Huawei diketahui sudah membuat OS sendiri. Secara internal sistem operasi ini disebut sebagai Hongmeng, yang kemudian juga memunculkan nama Ark OS, sampai kemudian dikabarkan namanya bakal jadi Oak OS secara global.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini berhembus kabar bahwa Huawei bisa jadi tak cuma mem-plot Hongmeng sebagai OS alternatif Android. Perusahaan asal China itu disebut tengah melakukan penjajakan terhadap sistem operasi Aurora punya Russian Mobile Platform, firma yang berbasis di Moskow.
Diwartakan oleh Bell, dan dilansir RT.com, Chairman Huawei Guo Ping tengah melakukan proses negosiasi dengan Menteri Pengembangan Digital dan Komunikasi Rusia Konstantin Noskov, terkait kemungkinan memakai Aurora.
"China sudah melakukan pengujian perangkat-perangkat dengan Aurora terinstal," sebut laporan itu, mengutip seorang ofisial terkait yang tidak disebutkan namanya.
Tak cuma itu, pembahasan mengenai Aurora OS di smartphone Huawei ini bahkan disebut-sebut sudah dibahas pada level teratas, antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping.
Aurora OS sendiri dideskripsikan sebagai sebuah sistem operasi yang berbasis Sailfish OS, didesain oleh perusahaan teknologi Finlandia Jolla. Pada 2014, pengusaha Rusia Grigory Berezkin menjadi salah satu pemilik Jolla. Sejak 2016, perusahaan Open Mobile Platform, yang terasosiasi dengan pengusaha tersebut, sudah mengembangkan versi Rusia dari sistem itu. Tahun lalu, 75 persen kepemilikan Open Mobile Platform dibeli oleh perusahaan telko Rusia, Rostelecom.
(krs/mon)