XL menyebutkan bahwa aplikasi ini dibangun sebagai sarana pemandu bagi masyarakat yang melakukan perjalanan darat di wilayah Indonesia. Di dalamnya terdapat sejumlah fitur yang dikatakan akan memudahkan pengguna menemukan rute perjalanan dan berbagai informasi yang dibutuhkan.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengungkapkan, aplikasi Peta Jelajah Nusantara sengaja diluncurkan bertepatan pada masa mudik lebaran untuk menambah referensi masyarakat yang membutuhkan sarana navigasi untuk pulang ke kampung halaman atau sekadar mengisi liburan panjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang membedakan aplikasi ini dengan aplikasi navigasi lainnya adalah sejumlah informasi tambahan yang dibutuhkan selama perjalanan, seperti keberadaan dan info mengenai posko mudik, posko kesehatan, terminal hingga informasi mengenai area rawan kecelakaan dan jalur alternatif.
Pada kesempatan yang sama, Chief Human Capital Officer XL Axiata Rudy Afandi menyebutkan Peta Jelajah Nusantara merupakan hasil tindak lanjut dari kerja sama kedua pihak dalam digitalisasi informasi layanan Kemenhub kepada masyarakat.
Menurutnya, XL siap untuk mendukung upaya pengembangannya lebih lanjut. Masih perlu penyempurnaan untuk aplikasi ini agar lebih kaya dengan informasi dan data yang dibutuhkan pengguna jalan.
![]() |
"Sebagai pengelola dan pembuat kebijakan atas layanan transportasi, maka tentunya banyak informasi yang bisa dituangkan dalam aplikasi Peta Jelajah Nusantara ini. Misalnya mengenai peraturan dan tata tertib berkendara, kondisi jalan, potensi gangguan yang terjadi karena ada perbaikan jalan, daerah rawan bencana, hingga jalur alternatif," tutur Rudy.
Informasi dan data yang tersaji di dalam aplikasi Peta Jelajah Nusantara merupakan data resmi yang ter-update dari sejumlah instansi yang terkait dengan pelayanan transportasi (Kemenhub), Kesehatan (Kementerian Kesehatan), sarana dan prasarana jalan (Bina Marga, Kementrian PUPR), serta keamanan dan ketertiban (Korlantas Polri).
Untuk kebutuhan mudik Lebaran 2019, informasi yang tersaji di dalam aplikasi ini merupakan navigasi jalur mudik di semua wilayah tujuan mudik di seluruh Indonesia. Peta navigasi yang tersaji terhubung dengan aplikasi Google Map. Untuk saat ini, masyarakat yang menggunakan smartphone berbasis Android bisa mendapatkan aplikasi ini dari Google Play Store.
![]() |
Selanjutnya, informasi keberadaan posko-posko di sepanjang jalur utama, termasuk posko informasi jalan, posko mudik, posko kesehatan, juga terminal bus juga jadi daya tawar di Peta Jelajah Nusantara. Selain letak posko, pengguna juga bisa mengetahui nama dan nomor kontak petugas di setiap posko.
Ada juga informasi pengaturan jalur lalu lintas, misalnya jalur satu arah, ganjil genap, dan jalur alternatif. Demi keamanan dan keselamatan pelanggan, aplikasi Peta Jelajah Nusantara juga dilengkapi dengan informasi mengenai letak titik-titik rawan kecelakaan di jalur mudik. Dengan pengaturan, pengguna akan bisa mendapatkan notifikasi setiap mencapai daerah titik rawan kecelakaan sejak radius 2,5 km.
XL Axiata berkomitmen untuk terus membantu Kemenhub dan sejumlah instansi pemerintah lainnya dalam memaksimalkan layanan penyampaikan informasi kepada masyarakat luas. Kerja sama XL Axiata dengan Kemenhub sudah terjalin sejak Maret 2018 untuk berbagai program layanan kepada masyarakat. (agt/krs)