Dilansir detikINET dari Reuters, Jumat (24/5/2019), dalam sebuah pertemuan petinggi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) AS mengatakan kepada pejabat Korea Selatan bahwa operator telekomunikasi LG Uplus yang menggunakan komponen milik Huawei tidak boleh melayani di daerah yang sensitif di Korea Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara LG Uplus mengatakan bahwa mereka belum menerima keterangan resmi atau permintaan dari pemerintah Korea Selatan terkait penggunaan komponen milik Huawei.
"LG Uplus belum menerima keterangan resmi atau permintaan apa pun dari Kemenlu Korea Selatan atau Amerika Serikat terkait penggunaan komponen Huawei," kata juru bicara tersebut kepada Reuters.
Pemerintah AS dilaporkan telah berkali-kali memberitahu Kemenlu Korea Selatan lewat berbagai jalur diplomasi tentang risiko keamanan yang dibawa oleh produk Huawei. Keduanya terus melakukan pembicaraan, dan hingga kini Korea Selatan belum menentukan sikapnya terhadap permintaan AS.
AS memang terus mendorong negara-negara sekutunya untuk memblokir Huawei dari jaringannya, terutama untuk pembangunan infrastruktur 5G, karena alasan keamanan dan kekhawatiran produk Huawei digunakan sebagai mata-mata pemerintah China.
Baca juga: Donald Trump Kasih Angin Segar Buat Huawei |
Negara-negara sekutu AS di Uni Eropa, seperti Inggris dan Jerman memang belum mengumumkan posisi mereka, tapi mereka terlihat condong untuk mengizinkan Huawei dalam pembangunan infrastruktur 5G. Tapi negara-negara seperti Jepang, Australia dan Selandia Baru telah memblokir Huawei dari proyek 5G.
Kampanye anti Huawei yang dilancarkan AS juga semakin meningkat dalam seminggu terakhir. Pemerintah AS tidak hanya melarang operator telekomunikasi AS untuk menggunakan komponen buatan Huawei, tapi juga melarang Huawei untuk membeli komponen buatan perusahaan AS.
Akibatnya, beberapa mitra Huawei yang berasal dari AS seperti Google, Qualcomm dan Intel memutuskan untuk membatasi bisnis mereka dengan perusahaan asal China tersebut. (vim/krs)